Bek Persija Jakarta Firza Andika Harus Adaptasi dengan Formasi 3-4-3 yang Diterapkan Thomas Doll

Laporan wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Bek Persija Jakarta Firza Andika mengatakan harus beradaptasi dengan formasi 3-4-3 yang diterapkan pelatih Thomas Doll.

Pertahanan dengan tiga bek yang diterapkan pelatih Persija Jakarta Thomas Doll dinilai Firza Andika bakal membuat lini pertahanan bermain eksta keras.

"Menurut saya pribadi, karena kita sering pakai empat bek selama ini dan itu kita juga saya harus evaluasi dan harus bisa bermain 3-3-4, saya harus adaptasi,"tutur Firza. 

"Karena sebelumnya kita empat bek, empat bek itu pakai timing, apalagi saya bek kiri. Nah ini tiga bek jadi harus naik turun, itulah kenapa harus punya fisik dan mental kuat,"lanjutnya.

Untuk menunjang fisiknya saat bermain dengan pola permainan 3-4-3 tersebut Firza Andika harus menguatkan fisiknya.

Firza Andika juga mengaku mendapatkan gembelngan latihan fisik yang berat saat dilatih oleh Thommas Doll.

Bahkan Firza menilai gaya melatih Thomas Doll sama sepeeti pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.

Firza yang juga sempat membela Timnas Indonesia U-23 kala berlaga di SEA Games ke-31 Vietnam itu juga merupakan rekrutan anyar Persija Jakarta.

Baca juga: Pemain Persija Jakarta Minta Didoakan oleh The Jakmania Agar Berprestasi di Liga 1 Musim Ini

"Pandangan saya sama. Sama-sama sangat keras mungkin, ya. Kami dilatih untuk memiliki mental (yang tangguh)," kata Firza dalam acara 'Meet and Greet Persija Jakarta' di Booth Rumah Indofood Jakarta Fair, Kamis (30/6/2022).

Firza mengatakan banyak hal yang ia dapatkan setelah beberapa waktu dilatih oleh Thomas Doll.

Menurutnya, pelatih asal Jerman itu senantiasa menggembleng kondisi fisik pemainnya.

Tak hanya soal fisik, Firza pun mengakui bahwa visi bermain dibawah asuhan pelatih dengan nama lengkap Thomas Jens Uwe Doll itu pun tak luput diperhatikan.

Baca juga: The Jakmania Terus Tagih Persija Jakarta Agar Segera Lengkapi Timnya Jelang Kompetisi Liga 1

"Saya pribadi, latihan fisiknya, taktiknya, benar-benar beda dari latihan saya di klub sébelumnya. Kita diajarkan harus punya fisik kuat, belajar memainkan bola bawah, dan bermain pendek,"ujar mantan pemain Persikabo 1973 itu.

Menyikapi tekanan sang pelatih yang mau tak mau harus ia tunaikan, Firza mengambil inisiatif untuk melatih fisiknya secara mandiri di luar dari sesi latihan Persija Jakarta.