Kota Bogor

Tingkatkan Mutu Pendidikan, Dinas Pendidikan Kota Bogor Implementasikan Kurikulum Merdeka

Tingkatkan Mutu Pendidikan, Dinas Pendidikan Kota Bogor Terapkan Kurikulum Merdeka. Berikut Selengkapnya

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Dwi Rizki
TribunnewsDepok.com/Cahya Nugraha
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Hanafi menjelaskan tentang peningkatan kualitas pendidikan di Kota Bogor. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Pemkot Bogor melalui Dinas Pendidikan Kota Bogor terus berupaya meningkatkan mutu pelajar di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat.

 

"Pendidikan ini kan sudah ada regulasinya dari pemerintah pusat, kurikulum pun berubah, kurikulum merdeka artinya sekarang itu guru tidak hanya mentransfer knowledge (pengetahuan), 'kalian pelajari ini nanti ulangan, sekarang tidak seperti itu lagi'," ucap Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Hanafi.

 

"Dengan kurikulum merdeka kita berupaya membuka potensi minat dan bakat yang dimiliki siswa. Bukan merdeka dengan artian mereka sekolah seenaknya, tidak seperti itu," tambahnya.

 

Hanafi menerangkan, apa yang diinginkan oleh siswa, Disdik dan sekolah berupaya memfasilitasi.

Tujuannya agar para siswa juga dapat berpikir kreatif, mengerti nilai-nilai moral dalam kehidupan sosial, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis serta tahu nilai gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.

Kurikulum Merdeka yang diluncurkan sejak 11 Februari 2022 lalu itu katanya terus diimplementasikan oleh Disdik Kota Bogor.

 

"Pengajar merupakan penggerak implementasi Kurikulum Merdeka. Secara teknis, kami sangat bergantung pada tim pengajar, sebab mereka inilah yang bersentuhan langsung dengan para siswa. Kami yang di dinas ini hanya bersifat manajeman, dengan cara apa?," ungkap Hanafi.

"Menyampaikan terkait regulasi baru, kita adakan seminar pelatihan, workshop dan sebagainya untuk meningkat mutu para tenaga pengajar yang nantinya akan di ditransfer kepada para siswa," jelasnya.

Hanafi mengakui guru memiliki peranan penting untuk tetap eksis dalam pengembangan diri melalui pendidikan dan pelatihan. 

Baca juga: Belasan Anak-anak Santriwati Diduga Jadi Korban Pencabulan, Kapolsek Beji Diam Seribu Bahasa

Baca juga: Kejuaraan Dunia Esports 2022 Digelar di Bali,Berikut Agenda Esports PBESI 2022

Selain itu, guru harus menjadi teladan, membangkitkan semangat, memberikan dorongan kepada para siswa agar menjadi manusia yang mampu berdaya saing.

 

"Jadilah inspirasi bagi diri sendiri, keluarga, dan orang lain. Jadilah teladan bagi para siswa di seluruh sekolah Indonesia. Asah selalu mereka yang muda untuk nantinya bisa siap berkompetisi secara nasional dan internasional," ujar Hanafi 

 

Sebagai penutup, Hanafi menerangkan banyak guru- guru di Wilayah Bogor dijadikan instruktur nasional yang kerap diminta langsung oleh Kemendikbud.

 

Perlu diketahui Kurikulum Merdeka ini adalah Merdeka Belajar.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem mengatakan Merdeka Belajar merupakan konsep yang dibuat agar siswa bisa mendalami minat dan bakatnya masing-masing.

 

Misalnya, kata Nadiem, jika dua anak dalam satu keluarga memiliki minat yang berbeda, maka tolok ukur yang dipakai untuk menilai tidak sama.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved