Idul Adha
Dibayangi Penyakit Mulut dan Kuku, Ariza Ungkap Pasokan dan Harga Hewan Kurban di Jakarta Terkendali
Dibayangi Penyakit Mulut dan Kuku, Ariza Ungkap Pasokan dan Harga Hewan Kurban di Jakarta Terkendali
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyambut baik kehadiran vaksin untuk pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan berkuku belah.
Pasalnya merebaknya kasus tersebut di berbagai daerah Indonesia telah mengkhawatirkan masyarakat, karena sebentar lagi umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha atau kurban.
“Vaksin PMK sekali lagi kami bersyukur bahwa sudah ada vaksin PMK pertama,” kata Ariza di Balai Kota DKI pada Rabu (15/6/2022).
Ariza memastikan, kebutuhan hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha juga dalam keadaan aman meski di berbagai daerah terdapat wabah PMK.
Selain itu, harga hewan kurban dijamin terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.
“Jadi itu sudah melalui sebuah proses agar distribusi pemasokannya sesuai ketentuan, dan harus dikarantina terlebih dahulu,” ucap mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini.
Baca juga: Wanti Syaifullah Ketagihan Marathon hingga Usia 50 Tahun-Sukses Rampungkan 8 World Major Marathon
Baca juga: Dua Hari Operasi Patuh Jaya Digelar, 614 Kendaraan Kena Tilang ETLE, Polisi Tegur 3.665 Pengendara
Seperti diketahui, vaksin hewan ternak khusus penyakit mulut dan kuku (PMK) telah tiba di Tanah Air, Minggu (12/6/2022) pukul 15.30 WIB kemarin. Vaksin yang spesifik (homolog) dengan kasus yang terjadi di Indonesia ini dikirim langsung dari Prancis melalui bandara Soekarno Hatta di Tangerang.
“Tentu ini hal yang sangat menggembirakan bagi kami, karena upaya yang kita siapkan berjalan sesuai jadwal. Sesuai janji Kami vaksin akan tiba di minggu kedua Juni 2022,” jelas Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri yang dikutip dari Kompas.com.
Terkait jumlah vaksin PMK yang datang, Kuntoro menyebutkan tahap pertama masuk karena keterbatasan cargo pesawat, baru sejumlah 10.000 dosis vaksin. Selanjutnya, Kuntoro menambahkan secara keseluruhan vaksin akan tiba kembali dalam 3 hari ke depan, dengan total 800.000 dosis.