Metropolitan
Sukses Tangani Covid-19, Anies Pamer ke Perwakilan University of Oxford & Institusi Konsorsium
Anies Pamer Penanganan Covid-19 pada Perwakilan University of Oxford dan Institusi Konsorsium
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memamerkan penanganan Covid-19di Ibu Kota kepada perwakilan University of Oxford dan Global Health Security Consortium (GHSC) sampai kasusnya kian terkendali.
Hal itu diungkapkan Anies ketika perwakilan kampus bergengsi dan pihak konsorsium asal Inggris tersebut menemuinya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/6/2022).
Dalam kesempatan itu hadir Regius Professor of Medicine at the University of Oxford and the founding principal of Global Health Security Consortium, Professor Sir John Bell dan Executive Director of the Global Health Security Consortium, Ms. Tamsin Berry OBE.
Anies menyampaikan kunci keberhasilan Pemprov DKI Jakarta dalam menangani pandemi Covid-19. Di mana Pemprov DKI Jakarta memegang tiga prinsip dalam setiap kebijakan yang diambil.
Baca juga: Viral Bocah Mirip Gala Sky Anak Vanessa Angel, Netizen: Kawal Sampai Ketemu
Baca juga: Terekam CCTV, Sepasang Kekasih Kompak Curi Kotak Amal di Depot Air Isi Ulang, Videonya Viral
“Tiga prinsip penanganan krisis di Jakarta, yaitu pertama transparansi dengan memberikan informasi faktual, melalui corona.jakarta.go.id,” kata Anies berdasarkan keterangan dari PPID DKI Jakarta pada Kamis (9/6/2022) malam.
Anies melanjutkan, yang kedua adalah kolaborasi dengan melibatkan partisipasi dari berbagai pemangku kepentingan. Ketiga, berbasis sains dengan melibatkan organisasi profesional, ahli epidemiologi, dan pakar lainnya untuk mendapatkan rekomendasi inovatif untuk pengambilan keputusan.
Tak hanya itu, Jakarta juga menjadi yang pertama dan paling masif dalam melakukan terobosan, di antaranya Provinsi pertama di Republik Indonesia yang membentuk Tim Respons, dasbor, dan pembatasan mobilitas. Kemudian, Jakarta membangun jaringan testing dan tracing yang besar melalui kerja sama laboratorium dan melibatkan puskesmas serta warga dalam melakukan tracing.
Nantinya, tantangan kesehatan akan semakin beragam, salah satunya adalah antisipasi tuberkolosis (TB) yang turut menjadi pembahasan dalam pertemuan ini. Jakarta berkomitmen bebas pada tahun 2030, seiring dengan beberapa kebijakan yang telah dimplementasilan secara menyeluruh.
“Beberapa langkah telah dilakukan, yakni memperkuat sistem penelusuran kasus melaui deteksi dini; meningkatkan akses dan kualitas perawatan dalam pengobatan TB, melalui jemput bola para kader kesehatan untuk mendukung pasien yang resistan terhadap obat; dan meningkatkan kemitraan serta partisipasi masyarakat, seperti meningkatkan kesadaran masyarakat,” jelasnya.
Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta juga akan terus meningkatkan penanganan terhadap penyakit HIV. Dalam kesempatan tersebut, Anies juga menjelaskan bahwa ke depan Jakarta membutuhkan sistem yang matang untuk mengelola penyakit menular di luar Covid-19, melalui beragam deteksi dini dan pemetaan penyakit menular, serta merespons cepat dan tepat terhadap tantangan kesehatan.
“Sebagai kota kolaborasi, Jakarta memperkuat kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan pembangunan Jakarta berkelanjutan, termasuk keamanan kesehatan. Kami berharap dapat bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan, co-creator dan mitra, terutama untuk mendukung Jakarta sebagai pusat ekonomi, pendidikan dan kesehatan di Indonesia,” ungkapnya.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kuliah yang disampaikan oleh Anies saat berada di University of Oxford pada Mei 2022 lalu. Sekaligus kelanjutan kerja sama antara Jakarta dan Oxford dalam divisi kesehatan dan ilmu hayati global.
Pertemun bilateral ini bertujuan untuk melibatkan para pemegang kepentingan di bidang kesehatan masyarakat di Pemprov DKI Jakarta dan Pimpinan Rumah Sakit Daerah (RSUD) tentang pengalaman mereka dalam menangani pandemi Covid-19. Sekaligus membahas sejumlah langkah untuk memanfaatkan teknologi baru, terutama dalam mengembangkan sistem pemantauan patogen untuk menargetkan penyakit menular yang baru dan menular seperti TB.