Kriminalitas

Aksi Tipu-tipu Wahyu Suhada Soal Laporan Palsu Mati Tenggelam Dibongkar Polisi, Ini Kejanggalannya

Terdapat kecacatan pada percobaan pemalsuan kematiannya meski konsep beserta rancangan skenario direncanakan sejak sebulan lalu.

Editor: murtopo
Wartakotalive.com/Rangga Baskoro
Mulki tertunduk malu saat ketahuan merekayasa kejadian tenggelamnya Wahyu di Kalimalang. Abdil Mulki (37) merupakan satu dari empat orang yang berperan dalam rekayasa kasus tenggelamnnya pemotor bernama Wahyu Suhada (35) di Kalimalang, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Sabtu (4/6/2022). 

Laporan wartawan wartakotalive.com, Rangga Baskoro

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, Cikarang Pusat -- Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan menjelaskan kejahatan asuransi yang diinisiasi oleh pria bernama Wahyu Suhada (35) terbongkar akibat beberapa kejanggalan.

Terdapat kecacatan pada percobaan pemalsuan kematiannya meski konsep beserta rancangan skenario direncanakan sejak sebulan lalu.

"Bisa kita semua lihat dan ambil pelajaran dalam kejadian ini, bahwa tidak ada kejahatan yang betul-betul sempurna," kata Gidion saat dikonfirmasi, Selasa (7/6/2022).

Kejanggalan pertama, sambung Gidion, terlihat pada kejadian kecelakaan yang disebutkan pelapor bernama Dena Surya Kusuma berlokasi di Jalan Inspeksi Saluran Kalimalang, Cikarang Pusat, pada Sabtu (4/6/2022) lalu.

Petugas kepolisian yang melakukan pengecekan pada pukul 03.15 WIB, memang menemukan Abdil Mulki (37) beserta motor Kawasaki KLX milik Wahyu terjatuh di pinggir Kalimalang.

Namun demikian, tak ada sedikit pun serpihan dan pecahan motor bekas kecelakaan yang ditemukan di lokasi meski Mulki menjelaskan di dalam laporan kepolisian, bahwa dirinya bersama Wahyu telah ditabrak oleh pengendara mobil Toyota Fortuner.

Bahkan akibat benturan tersebut, Wahyu dikatakannya terpental dan hilang di Kalimalang.

Baca juga: Rekayasa Wahyu Suhada Agar Dapat Asuransi Miliaran Rupiah, Buat Laporan Palsu Korban Tewas Tenggelam

Ada pun kerusakan hanya berupa lecet di bagian bodi saja.

Motor sama sekali tak ringsek dan masih bisa dijalankan.

Kejanggalan kedua yakni ketika polisi melakukan pengecekan terhadap nomor polisi kendaraan penabarak.

Diketahui saat itu Mulki mengaku tak mengingat secara lengkap nomornya.

Hal yang Mulki ketahui hanya kode plat berawalan T yang merupakan kendaraan di wilayah Subang, Purwakarta dan Karawang, serta dua nomor awal yakni 34.

"Kami sudah scanning plat kendaraan T 34, hanya ada dua kendaraan, yang satu betul mobilnya Fortuner. Tapi mobilnya baik-baik saja, enggak ada lecet. Kejadian tertabraknya juga kan memang enggak ada," ujarnya.

Dena (kiri), Mulki (tengah) dan Asep (kanan), komplotan yang mengarang cerita Korban Tenggelam di Kalimalang Demi klaim asuransi miliaran rupiah.
Dena (kiri), Mulki (tengah) dan Asep (kanan), komplotan yang mengarang cerita Korban Tenggelam di Kalimalang Demi klaim asuransi miliaran rupiah. (Wartakotalive.com/Rangga Baskoro)

Baca juga: Dijanjikan Uang Rp 20-100 Juta, Mulki Rela Ceburkan Diri ke Kalimalang Ikuti Skenario Mati Tenggelam

Terakhir, jasad Wahyu yang disebutkan tenggelam di Kalimalang juga tak kunjung ditemukan atau bahkan mengambang meski telah dicari selama dua hari satu malam dengan radius mencapai tujuh kilometer.

Sumber: Tribun bekasi
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved