Berita Depok

Usung Konsep Gembira Belajar, Cakra Buana Kembangkan Potensi-Bikin Anak Senang Belajar di Sekolah

Usung Konsep Gembira Belajar, Cakra Buana Kembangkan Potensi-Bikin Anak Senang Belajar di Sekolah. Berikut Alasannya

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Peluncuran Playducation yang diresmikan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi di Sekolah Cakra Buana, Jalan Sawangan Raya, Pancoran Mas, Kota Depok, Kamis (19/5/2022). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Usung konsep Gembira Belajar, Sekolah Cakra Buana meluncurkan program baru Playducation yang diresmikan langsung Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi , Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas, Kota Depok, Kamis (19/5/2022).

 

 

Ketua Dewan Pembina Sekolah Cakra Buana Depok, RR Siti Nurul mengatakan dengan konsep ini pihaknya ingin membuat anak-anak senang dalam mengikuti pelajaran di sekolah.

 

 

Terlebih bagi siswa siswi Taman Kanak-Kanak dan sekolah dasar.

Dengan konsep Playducation ini, Siti mengatakan anak-anak diharapkan dapat mengembangkan potensinya, sehingga tidak memaksakan mereka pada bidang tertentu saja.

"Kami ingin anak-anak di tingkat TK dan SD porsinya 60-40, 60 persen bermain, 40 persen belajar. Nanti kalau dia sudah SMP, akan dibalik menjadi 40-60, 40 bermain, 60 belajar," kata Siti saat peluncuran Playeducation di Sekolah Cakra Buana, Jalan Sawangan Raya, Pancoran Mas, Kota Depok, Kamis (19/5/2022).

 

 

Konsep Gembira Belajar dikatakan Siti sudah diterapkan Cakra Buana pada awal berdiri yakni 22 tahun yang lalu.

Seiring perkembangan jaman, Siti mengatakan pihaknya lebih mengembangkan lagi secara global hingga kemudian diluncurkan Playducation.

Baca juga: Cegah Sengketa Tanah, Plt.Bupati Bogor Minta Camat Kuasai Aturan Pertanahan

Baca juga: Adiba Khanza dan Abidzar Al Ghifary Terjun di Dunia Hiburan, Ini Tanggapan Umi Pipik

 

“Jadi anak-anak tidaj kita ambil hak bermain mereka, karena dunia anak-anak masih dunia bermain. Namun saat sudah menginjak remaja, setingkat SMP kita kurangi porsi bermainnya,” pungkasnya.

 

 

Dengan mengusung konsep pembelajaran Playducation, lanjut Siti tidak sekadar menciptakan siswa pandai dalam sisi akademik saja tetapi juga menjadi siswa yang berkarakter dan berintegritas, serta mengembangkan potensi anak sesuai minat dan bakat anak.

 

 

“Maka kita punya prinsip setiap anak itu cerdas, setiap anak itu istimewa. Mereka punya kecerdasan dan keunggulan di bidangnya masing-masing. Kami tidak mau menekan anak dalam bidang pelajaran," tuturnya.

 

 

"Kami tidak ingin membebani mereka. Maka kita buat suasana belajar yang menyenangkan. Bermain sambil belajar, bermainnya anak itu juga belajar,” ujarnya.

 

 

Untuk mencapai semua itu, sekolah Cakra Buana menggandeng mitra seperti Indogroup, Kelas Pintar, Google Indonesia dengan pelatihan-pelatihan guru juga terus dilakukan untuk mengikuti perkembangan jaman.

 

 

Sementara itu, Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi mengatakan dengan hadirnya program Playducatian atau gembira belajar diharapkan pembentukan karakter anak bisa dilakukan sejak dini. Sejak anak usia TK dan SD.

 

 

“Membuat anak gembira, nyaman dalam belajar memudahkan kita untuk membentuk karakter mereka. Hal-hal yang baik mudah diserap bila anak merasa senang. Anak merasa dihargai dan tidak merampas hak anak untuk bermain. Tidak juga menjejali anak melulu dengan pelajaran yang mereka tidak suka,” imbuhnya.

 

 

Salah satu contoh pembentukan karakter anak misalnya ketika anak meminjamkan pulpen ke temannya dan berkata "jangan lupa nanti dikembalikan”. Menurut Dedi ini membentuk anak untuk bertanggung jawab.

 

 

"Tapi buat saya tak masalah menyebarkan hal yang baik untuk menularkan hal-hal yang baik. Sehingga kebaikan itu bisa mempengaruhi yang lain. Sesuatu yang positif,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved