Metropolitan

GMT Institute Kenalkan Cara Efektif Kelola Gedung di Masa Transisi dari Pandemi Jadi Endemi Covid-19

GMT Institute Kenalkan Cara Efektif Kelola Gedung di Masa Transisi dari Pandemi Jadi Endemi Covid-19

Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
GMT Institute gelar pelatihan untuk memperkenalkan cara efektif mengelola gedung di masa transisi pandemi menjadi endemi Covid-19 di Jakarta, Selasa (17/5/2022). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - GMT Institute memperkenalkan cara efektif mengelola gedung di masa transisi pandemi menjadi endemi Covid-19.

Tidak dipungkiri, pagebluk Covid-19 telah membuat gedung di Tanah Air tidak beroperasi karena pembatasan kegiatan masyarakat melalui bekerja dari rumah atau work from home (WFH), dan sekolah juga belajar dari rumah melalui online.

 

Langkah ini dilakukan untuk menghindari penularan Covid-19.

Namun sekarang, Indonesia mulai memasuki masa transisi ke endemi karena aktivitas perkantoran dan pusat perbelanjaan ataupun sekolah kembali berangsur normal.

“Pada masa transisi seperti ini para properti manager harus mulai bersiap untuk merawat dan pemperhatikan kembali gedung-gedung yang mereka kelola seperti gedung perkantoran, sekolah dan pusat perbelanjaan atau mal,” kata Project Coordinator GMT Institute, Tifanny Meilianti pada Rabu (18/5/2022).

 

Guna mengatasi persoalan itu, pihaknya mengajak stakeholder terkait untuk memahami cara merawat gedung atau properti lainnya melalui kegiatan mengelola bangunan atau building management.

Sejumlah materi yang disiapkan adalah building management seperti Mechanical, Electrical & Plumbing, Fire Safety, Security, Housekeeping & Hospitality, Pest & Rodent Control, Parking Managament serta regulasi berkaitan dengan building maintenance dan management.

 

Kata dia, kebutuhan properti manager akan diwujudkan melalui program Property Management Course – Basic yang mempelajari ilmu dasar dalam bidang properti mencakup segala jenis fungsi bangunan.

Baca juga: Aida Saskia Mengaku Sering Pingsan, Ternyata Dirinya Idap Kanker Payudara

Baca juga: Pernah Ngaku Jadi Simpanan KH Zainuddin MZ, Aida Saskia Kini Tergolek Lemah-Idap Kanker Payudara

Wadah pembelajaran tentang building management juga sangat menguntungkan perusahaan-perusahaan agar mereka memiliki Building Manager yang kompeten di bidang properti

 

Tifanny menjelaskan, pelatihan tersebut dapat diikuti oleh para building manager serta fresh graduate (lulusan baru) yang ingin memperdalam ilmu pada bidang pengelolaan gedung, atau para professional yang baru terjun dalam bidang itu. Karena, salah satu tugas terpenting properti manager yaitu harus memastikan area gedung perkantoran dan sekolah terawat dengan baik dan bisa digunakan oleh pengguna gedung dengan aman dan nyaman.

 

“GMT Institute sebagai wadah training property management yang sudah meluluskan lebih dari 4.000 alumni, pada setiap bulan selama tahun 2022 ini melaksanakan pelatihan properti, khususnya Building Management,” ujarnya.

 

Selain itu, lanjut Tifanny, pihaknya juga menerbitkan buku pegangan atau handbook properti manager. Buku ini dapat menjadi panduan untuk para pengelola gedung agar dapat meningkatkan standar operasional pengelolaan gedung.

 

“Handbook property manager berisi standar operasional pengelolaan gedung serta mencakup seluruh kegiatan dan pengetahuan tentang pengelolaan. Untuk informasi lengkapnya, masyarakat dapat mengakses https://gmtinstitute.com,” katanya.

 

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan pelonggaran aturan memakai masker untuk masyarakat di Tanah Air. Menurut Presiden, pelonggaran ini sebagai tindak lanjut atas kondisi penanganan pandemi Covid-19 yang semakin membaik.

 

“Dengan memperhatikan kondisi saat ini, di mana penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia semain terkendali, maka perlu saya menyampaikan beberapa hal,” ujar Jokowi dalam keterangan video pada Selasa (17/5/2022) sore.

 

“Pertama, pemerintah memutuskan melonggarkan kebijakan memakai masker. Jika masyarakat sedang beraktivitas di tempat atau area terbuka yang tidak ada orang, maka diperbolehkan tidak memakai masker," jelasnya.

 

Namun untuk kegiatan di ruangan tertutup dan di alat transportasi, Jokowi menegaskan bahwa masyarakat tetap harus memakai masker. Selain itu, Kepala Negara menekankan, pemakaian maker tetap disarankan kepada masyarakat lanjut usia (lansia), penderita komorbid (penyakit bawaan), serta kepada mereka yang mengalami gejala batuk dan pilek.

 

“Demikian juga masyarakat yang mengalami gejala batuk pilek dan lain-lain, tetap gunakan masker saat beraktivitas,” kata Jokowi. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved