Kisah Inspiratif
30 Tahun Berjualan Kopi di Pelabuhan Merak, Rubiati Bersyukur Bisa Besarkan Anaknya Seorang Diri
30 Tahun Dagang Kopi di Pelabuhan Merak, Rubiati Bersyukur Bisa Besarkan Anaknya Seorang Diri
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PULOMERAK - Rubiati (52) separuh hidupnya dihabiskan untuk mencari rezeki menjadi pedagang kopi di Pelabuhan Merak Banten.
Ibu tiga anak ini, mengaku bersyukur bisa membiayai anaknya hingga lulus sekolah meski hanya menjadi pedagang kopi.
"Saya sudah lumayan lama ya dagang kopi, hampir separuh usia saya," ucap Rubiati kepada Wartakotalive.com, di pintu Dermaga 1, Pelabuhan Merak Banten, Senin (2/5/2022).
Perempuan paruh baya ini mengatakan sejak usia muda memang sudah berkeliling dari dermaga satu ke dermaga lainnya untuk berjualan.
"Iya memang dari remaja udah cari uang, bedanya dulu itu dermaganya sedikit kalau sekarang kan banyak sampai ada tujuh," jelas dia.
Rubiati banting tulang membesarkan anaknya sendiri, tanpa kehadiran sosok suami.
Kabar sang suami pun hingga sampai saat ini belum diketahui.
Meskipun demikian, perempuan yang mengenakan seragam biru tua itu bersyukur masih bisa mencari uang sendiri dan ketiga anaknya bisa mengenyam bangku sekolah.
Baca juga: Peziarah Makam Membludak, Pedagang Kembang di TPU Pondok Rajeg Kebanjiran Rejeki
Baca juga: Cuaca Cerah Sepanjang Salat Ied di JIS, Anies: Insya Allah Tempat Ini Mendapat Keberkahan
Penghasilan berdagang dikala arus mudik 2022, diakuinya meningkat.
Dalam sehari, dirinya mampu menjual hingga 100 gelas kopi. Rubiati bersyukur Lebaran tahun ini bisa membeli baju baru dan membayar zakat fitrah.
"Alhamdulillah sudah mengantongi sih kalau Rp 100 ribu, mah, daripada hari-hari kemarin, Rp 20 ribu sudah bersyukur kita," jelas dia.
Menurutnya, kondisi saat ini memang berbanding jauh dari tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah bisa bayar fitrah, bisa beli pakaian walau sepotong, tahun kemarin nggak ke beli," tutup dia.