Berita Jakarta
Rusmana Tetap Semangat Menunggu Walau Penumpang Becaknya Jarang Ada
kakek dua cucu ini, memilih tetap mengayuh becak di tengah majunya alat transportasi umum di Kota Jakarta.
"Selama pandemi, saya bingung karena masyarakat takut untuk keluar rumah, inisiatif saja ngebantu pekerjaan orang lain, bersyukur jika diberi uang, karena aku diberi makan siang saja sudah Alhamdulillah banget,” ucap pria itu sambil tersenyum menghadap jalan raya.
Baca juga: Main Handphone Saat Mengendarai Sepeda Motor, Gadis 19 Tahun Dijambret Hingga Tersungkur
Ia optimis selalu ada rejeki, meskipun tukang becak sudah jarang dipakai jasanya oleh masyarakat.
Terkadang Rusmana mendapatkan uluran tangan dari para dermawan yang bertemu di jalan, termasuk di sela-sela wawancara dengan wartawan warkotalive.com, seorang pengguna jalan menyerahkan amplop putih berisikan uang.
Rusmana juga menyatakan, walaupun umur sudah menua, tapi tetap harus mandiri, anak juga sudah meminta untuk istirahat di rumah.
“Anak saya juga sering marah, tapi saya jengkel juga soalnya kalau di rumah mau ngapain lagi, sawah tidak punya, kebun tidak punya, sama diem aja, kan saya juga perlu kebutuhan,” ujar Rusmana.
(Alfian Firmansyah/M32)