Mudik Lebaran
Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran Terjadi pada 29 April 2022
Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk menghindari perjalanan pada saat arus puncak mudik dan arus puncak balik.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM,BEKASI SELATAN -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi volume kendaraan yang keluar Jakarta saat arus mudik melampaui volume kendaraan yang keluar Jakarta saat mudik sebelum pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk menghindari perjalanan saat puncak arus mudik.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru Santoso mengatakanbahwa volume kendaraan yang keluar Jakarta akan kembali seperti sebelum pandemi Covid-19, seiring Pemerintah mengizinkan masyarakat untuk mudik ke kampung halaman.
Jika berdasarkan catatan Jasa Marga pada 2019 sebelum pandemi, volume kendaraan yang keluar Jakarta berada di angka 2,5 juta kendaraan.
Baca juga: Jadi Jalan Alternatif Mudik, Jalan Inspeksi Kalimalang Baru Diperbaiki Jelang Lebaran
Sementara pada 2020 bertepatan dengan pandemi serta larangan mudik volume kendaraan yang keluar Jakarta hanya 900 ribu kendaraan.
Pada 2021 terjadi sedikit kenaikan volume kendaraan yang keluar Jakarta saat mudik lebaran yaitu sekitar 1,4 juta kendaraan.
Dengan seiring kelonggaran mudik dari Pemerintah, volume kendaraan yang keluar Jakarta akan mengalami kenaikan.
"Tahun ini di prediksi bukan hanya angkanya yang akan naik dari 2021 tapi sudah melampaui angka lalu lintas sebelum masa pandemi 2019. Artinya diatas 2,5 juta," kata Dwimawan Heru, Kamis (14/4/2022).
Baca juga: Kemacetan Arus Mudik Lebaran Diprediksi Bakal Terjadi pada H-4 dan H-3 Lebaran
Prediksi Jasa Marga untuk puncak arus mudik sendiri terjadi pada 29 April 2022, sementara untuk puncak arus balik di prediksi terjadi pada 8 Mei 2022.
Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk menghindari perjalanan pada saat arus puncak mudik dan arus puncak balik.
"Puncak sama dengan Jasa Marga secara keseluruhan untuk arus mudik di setiap tanggal 29 kemudian puncak balik di tanggal 8. Itu di Jakarta-Cikampek," katanya.
Baca juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Sarankan Pemudik Tujuan Jawa Tengah Lewat Jalur Selatan
Dalam mengantisipasi mudik tahun ini, Jasa Marga akan memaksimalkan fungsi lajur dan gerbang tol (GT).
Selain itu, mengoperasikan gardu miring dan mobile reader di titik kepadatan GT di Cikampek Utama (Cikatama), Ciawi, Cikupa, serta Kalihurip Utama.
Nantinya, Jasa Marga juga akan melihat apakah ada kemungkinan rekayasa lalu lintas (lalin) atau tidak berdasarkan diskresi pihak kepolisian, baik itu one way (satu jalur), contraflow (lawan arah), dan lain sebagainya.
"Jadi, nanti dari pihak kepolisian (diskresi). Jadi bapak/ibu sekalian, kapan ada one way, contraflow, dan lain sebagainya nanti itu akan dikeluarkan dari pihak kepolisian," ucapnya. (JOS)