Berita Depok

Serahkan Uang Kadeudeuh, Imam Berharap Tak Ada Lagi Perbedaan Bonus Atlet PON & Peparnas

Serahkan Uang Kadeudeuh, Imam Budi Hartono Berharap Tak Ada Lagi Perbedaan Bonus Atlet PON & Peparnas

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono usai memberikan uang Kadeudeuh kepada atlet berprestasi di PON dan Peparnas di Balai Kota, Pancoran Mas, Kota Depok, Kamis (14/4/2022). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memberikan uang Kadeudeuh atau uang tunai kepada para atlet yang berlaga di PON XX Papua dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021.

Uang tersebut juga sebagai tanda ucapan terima kasih dan bentuk dukungan nyata Pemkot Depok atas prestasi yang diraih para pahlawan olahraga ini.

Nilainya pun disesuaikan dengan medali yang diraih yakni Emas Rp 30 juta, Perak Rp 20 juta, dan Perunggu Rp 10 juta.

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, selain uang, pihaknya juga dengan senang hati memberikan apresiasi dalam bidang pendidikan yakni dengan memberikan beasiswa bagi atlet yang tidak mampu untuk jenjang SD, SMP, dan SMA.

"Bahkan tidak menutup kemungkinan akan kami berikan beasiswa untuk jenjang perguruan tinggi, karena di 2023 nanti kami punya 100 beasiswa salah satunya bisa buat atlet berprestasi," tutur Imam seusai penyerahan Uang Kadedeuh di Aula Teratai, Gedung Sekretariat Pemkot Depok, Balai Kota, Pancoran Mas, Kota Depok, Kamis (14/4/2022).

Baca juga: Minyak Goreng Masih Mahal, Pedagang Takjil di Depok Terpaksa Naikan Harga Jual Gorengan

Baca juga: Berkah Ramadan, Aan Bisa Raup Rp 700.000 per Hari Jualan Takjil Selama Bulan Puasa

Terkait ketimpangan nilai bonus bagi para atlet yang berjuang di PON dengan atlet Peparnas, Imam mengaku hal itu telah diupayakan dirinya agar atlet-atlet di Kota Depok mendapatkan nilai bonus yang sama atas penghargaan prestasi yang diberikan pemerintah.

Perjuangan itu dikatakan Imam sudah dilakukan dirinya sejak menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga yang kala itu masih dijabat Imam Nahrawi.

"Agak terenyuh saja ya karena ada perbedaan nilai penghargaan antara atlet PON dan Peparnas, kami perjuangkan agar (nilai bonus) sama," ungkap Imam.

"Alhamdulillah untuk di tingkat pusat dan Jabar sama, mudah-mudahan sampai Depok juga sama.Semuanya sama, tidak ada diskriminasi terhadap atlet PON dengan Peparnas," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved