Metropolitan

Boleh Buka dan Layani Makan Ditempat, Ariza Minta Restoran Pasang Tirai Selama Bulan Ramadan

Boleh Buka dan Layani Makan Ditempat, Ariza Minta Restoran Pasang Tirai Selama Bulan Ramadan. Berikut Selengkapnya

Editor: Dwi Rizki
Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (30/3/2022) malam. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Walau diperolehkan buka sma layani pengunjung makan di tempat, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta restoran atau rumah makan untuk memasang tirai pembatas selamanya bulan Ramadan.

Tujuannya untuk menghormati umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa.

"Seperti tahun lalu kan kami tetap mengatur agar restoran-restoran yang dibuka di bulan suci Ramadan tetap bisa mengatur ya, menghormati yang puasa di antaranya ditutup dengan tirai pembatas," ujar Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu (30/3/2022) malam.

Menurutnya, penggunaan tirai pembatas sebetulnya sudah menjadi satu aturan yang pernah dilakukan sejak tahun-tahun sebelumnya.

Bahkan pemilik restoran dan rumah makan dianggap telah memiliki kesadaran sendiri untuk memasang tirai.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya sudah biasa ya bagi restoran yang buka dibulan suci Ramadan untuk menghormati yang puasa," kata mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini.

Ariza juga berpesan kepada konsumen untuk tidak berbicara saat makan di restoran. Jika hal itu dilakukan, bisa menjadi celah penularan Covid-19 melalui droplet atau percikan air ludah ketika berbicara.

Baca juga: Panbil Nature Reserve Tawarkan Pengalaman Wisata Baru, Sandiaga Uno: Pulihkan Parekraf Batam

Baca juga: Viral Penembakan KRL relasi Tanah Abang-Rangkasbitung, KAI Commuter : Tak Ada Korban Jiwa

"Seperti yang sudah disampaikan Satgas Covid-19 pusat diperkenankan juga buka puasa pertama, namun memperhatikan Prokes, di antaranya jangan banyak bicara. Diusahakan tidak ada bicara ketika makan karena membuka masker, sehingga tidak terjadi penularan Covid-19," jelasnya.

Diketahui, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meluruskan soal buka puasa bersama atau bukber selama bulan Ramadhan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, salah satunya dengan cara tidak diperbolehkan berbicara satu sama lain.

Wiku mencontohkan, saat individu menyantap makanan saat berbuka puasa tentu tidak perlu berbicara agar tidak menimbulkan droplet yang menjadi penyebab penularan virus.

"Saat menyantap makanan tentunya tidak berbicara untuk menghindari adanya droplet," kata Wiku yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (30/3/2022).

Wiku mengatakan, usai menyantap makanan dan kembali menggunakan masker, tentunya warga diperbolehkan berbicara satu sama lain guna menjalin silaturahmi selama bulan Ramadan

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved