Kebakaran
Seorang Pemuda Diduga Bakar Kamarnya Sendiri, Imbasnya 25 Rumah Tetangganya Ikut Terbakar
Dalam insiden kebakaran ini, sebanyak 16 Kepala Keluarga (KK) dengan total 105 jiwa kehilangan tempat tinggal.
lihat foto
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, TAMBORA - Kebakaran di pemukiman padat penduduk Jalan Sawah Lio Rt. 003/007 Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat menghanguskan 25 rumah kontrakan semi permanen pada Minggu (27/3/2022).
Api merambat dengan cepat dan warga bersama pemadam kebakaran berjibaku menjinakan api.
Kasie Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat, Sjukri Bahanan Menjelaskan, api berasal dari salah satu rumah warta bagian lantai dua.
Diduga seorang pemuda bernama Abizar (20) membakar rumahnya sendiri menggunakan bensin dan korek api.
Baca juga: Pedagang Prediksi Harga Daging Sapi Naik Lagi 2 Hari Jelang Ramadhan, Kini Sudah Rp 130.000 per Kg
"Diduga A ini sengaja membakar kamarnya sendiri kemarin sore," kata Sjukri saat dikomfirmasi Senin (28/3/2022).
Namun demikian, untuk memastikan lagi secara pasti pihaknya masih menunggu hasil olah TKP dari aparat kepolisian.
Dalam insiden kebakaran ini, sebanyak 16 Kepala Keluarga (KK) dengan total 105 jiwa kehilangan tempat tinggal.
"Tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam insiden kebakaran ini," tegasnya.
Baca juga: Kabar Kecamatan Cimanggis Depok, Petugas Keruk Lumpur yang Sumbat Saluran Air di Kelurahan Curug
Sjukri menambahkan, pihaknya menerjunakn personel untuk melakukan penyemprotan sebanyak 120 orang dan mobil pemadam 24 unit.
Pihaknya selesai melakukan pemadaman sekira pukul 16.01 WIB dan tetap standby di lokasi sampai pukul 18.00 WIB.
"Kami standby untuk antisipasi atau mencegah kemungkinan api menyala lagi di sana," tuturnya.
Sebelumnya, Kebakaran terjadi di Jalan Sawah Lio, Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada Minggu (27/3/2022) sore.
Baca juga: Bukti Kuasa Tuhan, Musala Semi Permanen Berdiri Utuh Walau Kebakaran Hebat Melanda Kemanggisan Utama
Api mulai merambat ke pemukiman padat penduduk di sana dan sampai saat ini warga terus berjibaku menjikan api.
Warga sibuk naik ke atap rumah warga yang beluk terbakar untuk menyiramkan air dengan alat seadanya.
"Air-air sini dulu basahin biar enggak merambat," teriak warga.
Pemadam kebakaran sampai saat ini sudah mulai melakukan penyemprotan setelah kurang lebih 20 menit kebakaran.
Banyaknya warga yang menonton membuat petuga pemadam kesulitan memasang selang air.
Merekan menyaksikan sambil berkomentar "dekat juga itu dari rumah si yanti".(m26)
