Berita Jakarta

Anies Baswedan Targetkan Pembangunan JIS Rampung 100 Persen pada Maret ini

Menurutnya, proyek ini sempat terkendala akibat pandemi Covid-19 pasca enam bulan dikerjakan atau Maret 2020 lalu.

Editor: murtopo
Istimewa
Jakarta International Stadium (JIS) 

TRIBUNNEWSDEPOK. COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS), Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara akan rampung 100 persen pada akhir Maret 2022.

Hal ini diungkapkan Anies melalui podcast YouTube Anies Baswedan berjudul ‘Jakarta International Stadium : 13 Tahun Penantian Menemui Ujungnya’ yang dikutip pada Senin (28/3/2022).

“Garis kebijakan yang kami ambil adalah tuntaskan ini dan insyaallah di Maret 2022 stadion ini akan tuntas 100 persen,” kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.

Menurutnya, proyek ini sempat terkendala akibat pandemi Covid-19 pasca enam bulan dikerjakan atau Maret 2020 lalu.

Baca juga: Anies Baswedan Ungkap Alasan Pakai Bahasa Inggris untuk Menamakan Jakarta International Stadium

Sejumlah logistik yang diperlukan pekerja terpaksa terganggu karena pengiriman terhambat akibat pembatasan mobilitas.

“Akhirnya 13 tahun penantian menemui ujungnya dan JIS siap untuk menampung warga Jakarta, warga Indonesia, dan warga dunia untuk hadir di tempat ini,” ujarnya.

Anies mengatakan, proses pembangunan stadion baru di JIS, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara juga cukup panjang.

Baca juga: Memasuki Pekan ke 131, Pembangunan Stadion JIS Capai 98 Persen, Sebentar Lagi Dibuka untuk Umum

Mulai dari pembebasan lahan di sekitar taman Bersih, Manusia dan Wibawa (BMW) di Tanjung Priok hingga konsep pembangunan JIS.

“Alhamdulillah kami akhiri penantian menemukan ujungnya di bulan September 2019. Dimulai groundbreaking pembangunan JIS waktu itu di rencanakan selesai pada Desember 2021. Jadi sebagai proses pembangunan itu relatif cepat dua tahun empat bulan,” ungkapnya.

Selain bercerita soal dinamika yang terjadi, Anies juga membeberkan alasan membangun stadion berskala internasional.

Baca juga: Transjakarta Uji Coba Rute 14 Baru Non-BRT JIS-Senen, Waktu Tempuh 40 Menit

Sebagai kota global yang diakui dunia, Jakarta harus mampu membangun stadion bertaraf internasional.

Pada awalnya venue yang dikelola pemerintah daerah adalah Stadion Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.

Stadion yang dipakai sebagai lapangan latih klub sepak bola Persija Jakarta ini kemudian dibongkar karena untuk kepentingan depo kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.

“Secara kebetulan sejak 2009 waktu itu ada Stadion Lebak Bulus, kawasannya digunakan untuk menjadi depo MRT. Karena jadi depo MRT maka tidak bisa digunakan untuk stadion, jadi stadionnya dibongkar dan sejak itu kami di Jakarta belum memiliki stadion yang representatif,” ujarnya.

Anies mengklaim proyek JIS yang akan diresmikan ini merupakan sebuah karya anak bangsa.

Kehadiran JIS diyakini mampu melahirkan prestasi bagi dunia olahraga, hingga mempersatukan masyarakat dari berbagai elemen.

Baca juga: Hendri Satrio Pengamat Politik, ABW-RK Adu Penalti di JIS Ada 3 Makna yang Tersirat

“Olahraga adalah sebuah peristiwa yang sangat besar potensinya untuk mempersatukan. Apalagi kalau kita memiliki klub-klub di sebuah kota,” ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini.

Dengan adanya stadion dan klub sepak bola, kata Anies, warga di kota itu bisa dipersatukan karena semua hadir untuk mendukung kesebelasan yang menjadi favoritnya.

Ini bukanlah hal yang baru, karena fenomena tersebut terjadi di seluruh dunia.

“Karena itu ketika kami memulai sebuah proses kampanye salah satu halnya kami janjikan adalah membangun stadion bertaraf internasional di Jakarta. Itu bukan sekadar program, itu janji dan alhamdulillah janji itu sekarang mendekati penuntasan,” katanya.

Sebagai informasi, JIS bakal menjjadi stadion pertama di Indonesia yang menggunakan rumput hybrid atau perpaduan antara rumput sintetis dengan rumput alami Komposisinya, lima persen merupakan rumput sintetis asal Italia berjenis Limonta dan 95 persennya rumput alami varietas Zoysia Matrella yang didatangkan dari Boyolali, Jawa Timur.

Penggunaan rumput hybrid uni sesuai dengan standar FIFA yang sudah lebih dulu diterapkan di beberapa stadion di dunia, seperti di Singapura, Inggris, dan Spanyol.

Jenis yang digunakan ini sama seperti yang dipakai di Allianz Area Stadium milik klub raksasa Jerman Bayern Munchen, Wanda Metropolitano Stadium kandang dari Atletico Madrid, hingga Tottenham Hotspur Stadium di London, Inggris.

Rumput jenis ini memiliki berbagai keunggulan, seperti durasi penggunaanya yang lebih lama dan biaya pemeliharaannya lebih efektif. Untuk itu, rumput hybrid ini sangat cocok dengan kondisi iklim pesisir seperti di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara tempat Stadion JIS dibangun.

Atap stadion berkapasitas 82.000 tempat duduk ini nantinya juga akan bisa dibuka tutup. (faf)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved