Berita UI
Makara Art Center UI ke Garut, Jawa Barat, di Kampung Adat Pulo Terlihat Toleransi dan Moderasi
Di Kampung Adat Pulo terlihat toleransi dan moderasi. Itu jadi penekanan Makara Art Center UI yang kolaborasi dengan Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut
Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
Workshop tersebut melibatkan ratusan seniman tradisional dari puluhan padepokan seni dan lembaga adat Garut.
Baca juga: Tak Hanya Cegah Penyebaran, Epidemiolog Universitas Indonesia Ungkap Vaksin Putus Mutasi Covid-19
Saat memberikan sambutan, Kang Jiwan, Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut (DKKG) menyatakan bahwa ada ratusan sanggar seni tradisional di Garut yang masih eksis hingga saat ini.
Mereka bertahan hidup ala kadarnya.
“Kami merasa bersyukur MAC UI hadir dan mendukung pengembangan seni tradisi yang ada di Garut. Saya yakin, teman-teman adat yang selama ini bergerak sendirian merasa bangga dan besar hati dengan dukungan MAC UI ini. Semoga dukungan ini bisa berlanjut agar seni tradisi dan adat di Garut dapat berkembang dan eksis sehingga bermanfaat bagi umat,” ujar Kang Jiwan.
Baca juga: Vokasi UI Kembali Buka Layanan Konsultasi Pajak Gratis, Ini Jadwal Konsultasi Secara Online
Menanggapi pernyataan Jiwan, Zastrouw mengatakan akan berupaya menjadikan komunitas adat Garut sebagai laboratorium kebudayaan MAC dan mendorong pengembangan seni budaya adat yang sudah dilakukan oleh para penggerak kebudayaan di Garut.
“Kami akan mengajak mahasiswa UI untuk belajar di sini dan mendorong para akademisi UI melakukan penelitiaan dan kajian di sini,” kata Zastrouw.
Acara gelar seni yang berlangsung di gedung Art Center Garut ini berlangsung hingga tengah malam.