Jelang Bulan Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Cibinong Naik

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Dua pekan menjelang datangnya bulan Ramadhan pada awal April 2022, harga-harga kebutuhan pokok di Pasar Cibinong mulai naik.

Pantauan Wartakotalive.com, harga minyak goreng curah di Pasar Cibinong dibanderol Rp 18.000 per liter, gula pasir Rp 14.000 per kilogram dan telur Rp 26.000 per kg.

Amin (27), pedagang di Pasar Cibinong, mengaku harga-harga mulai merangkak naik sejak pekan lalu.

"Naiknya sejak pekan lalu. Hampir semua harga naik," kata Amin, Jumat (18/3/2022).

Kenaikan harga barang pokok ini juga cukup signifikan.

"Minyak goreng curah naik dari sebelumnya Rp 14.000 menjadi Rp 18.000 per liter. Kita beli ke agennya saja Rp 16.000 per liter sekarang," ujarnya.

Harga telur juga mengalami kenaikan dari Rp 20.000 menjadi Rp 26.000 per kg.

"Kalau telur memang biasa naik turun," tuturnya.

Baca juga: Fabio Quartararo Catat Waktu Tercepat di Sesi latihan Bebas Kedua MotoGP Mandalika

Baca juga: Penjualan Menurun, Pedagang Daging di Kota Depok Harapkan Pembelian dari Pemilik Warung Makan

Komoditas lain yang juga naik adalah bawang bombai, bawang putih dan bawang merah.

"Bawang bombai naik dari Rp 20.000 menjadi Rp 28.000 per kg, bawang putih naik dari Rp 22.000 jadi Rp 27.000, dan bawang merah naik dari Rp 25.000 menjadi 30.000 per kg," ungkap Amin.

Senada, Didin (34), mengungkapkan kenaikan harga kebutuhan pokok ini memang sering terjadi menjelang bulan Puasa.

"Biasa sih kalau jelang bulan Puasa, harga-harga pada naik," tuturnya.

Saat ini harga kebutuhan mulai melonjak adalah tepung terigu dan gula pasir.

"Tepung terigu biasnya saya beli Rp 180.000 untuk ukuran karung 25 kg. Tetapi sekarang sudah naik jadi Rp 185.000. Saya jual Rp 8.000 per kg," jelasnya

Sementara gula pasir naik dari Rp 12.000 menjadi Rp 14.000 per kg.

"Gula pasir naik Rp 2.000 per kg," ungkap Amin.

Dia berharap harga sembako tidak melambung tinggi pada saat bulan Ramadhan nanti.

"Semoga gak naik lagi sih. Soalnya dikomplain terus sama pembeli. Tetapi mau bagaimana lagi ya, kita beli ke agennya saja sudah tinggi," pungkas Didin.