Rafka Anak yang Alami Obesitas Ngamuk Minta Pulang Setelah Dirujuk ke RSUD Kabupaten Bekasi
Rafka kembali ke rumahnya lantaran mengamuk saat menjalani perawatan di RSUD Bekasi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Rangga Baskoro
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BABELAN - Rafka Adi Putra (11), seorang anak asal Babelan, Kabupaten Bekasi, yang mengalami obesitas dengan berat badan mencapai 115 kg, sempat dirujuk ke RSUD Kabupaten Bekasi pada Jumat (11/3/2022) lalu.
Hal itu dikarenakan ia mulai sulit bernapas dan beraktivitas dikarenakan tak kuat menggerakan badannya sendiri.
Namun belakangan, Rafka kembali ke rumahnya lantaran mengamuk saat menjalani perawatan di rumah sakit.
"Kemarin dari Pemkab Bekasi sudah mengupayakan untuk adik kami dirujuk ke RSUD Cibitung. Cuma Rafka menolak untuk dirawat inap dan mengamuk di RS. Kami keluarga sudah berupaya membujuknya tapi gak bisa," kata kakak kandung Rafka, Nur Saidah saat dikonfirmasi, Senin (14/3/2022).
Ia menambahkan nafsu makan Rafka untuk mengonsumsi nasi saat dirawat mulai berkurang. Namun, ia tetap tak bisa mengurangi nafsunya untuk memakan camilan.
"Kondisi Rafka sama seperti kemarin-kemarin pak. Masih suka marah-marah di rumah. Makan nasi udah berkurang cuma cemilannya masih ga bisa ditahan," katanya.
Selain dikarenakan mengamuk, pihak keluarga juga mengkhawatirkan masalah biaya rumah sakit yang harus ditanggung setelah pengobatan berakhir.
"Salah satunya takut Rafka mengamuk lagi di RS dan orang tua saya masih memikirkan dari mana nantinya biaya hidup di RS dan adik di rumah. Karena penghasilan orang tua hanya sebagai buruh lepas. Jika tidak bekerja sehari ya tidak dapat penghasilan," ujarnya.
Oleh sebab itu, pihak keluarga mengharapkan bantuan dari berbagai pihak agar Rafka bisa kembali mendapatakan perawatan hingga bobot tubuhnya berkurang.
"Karena penghasilan bapak saya cuma buruh lepas dan orang tua masih bingung kalau seandainya Rafka dirawat di RS yang jauh. Bagaimana dengan adik saya yang di rumah masih ada 2 anak lagi yang ditanggung kebutuhannya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti menyampaikan, bahwa pihaknya telah berupaya untuk penanganan Rafka.
"Kemarin dibantu puskesmas dirujuk ke RSUD. Selanjutnya prosedur penanganan dari dokter di RS. Pastinya ada tahapan-tahapan pemeriksaan . Kita tunggu hasil pemeriksaan dan arahan dari dokter yang merawat," katanya.