Dirut Transjakarta Sepaham dengan Wagub DKI, Bangun Sekolah Mengemudi untuk Tekan Angka Kecelakaan

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT TransJakarta Mochammad Yana Aditya sepaham dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria dalam menekan kasus kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta.

Dirinya mengaku akan membangun sekolah bagi pengemudi Transjakarta.

"Ada bus academy. Harapnya apa? Semua pengemudi terutama yang ada di Transjakarta itu mengikuti sekolah itu baru setelah itu kita bisa eligible (memenuhi syarat) untuk bisa mengemudi Transjakarta," ucap Yana saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (15/3/2022).

Ia juga mengatakan bahwa pelatihan di akademi pengemudi bukan menunjukan tidak adanya pelatihan perihal keahlian para pengemudi saat proses rekrut.

Menurutnya, pihaknya dalam hal mengawasi tidak memiliki standar yang sama dengan pihak operator bus.

Yana berujar dalam proses perekrutan pengemudi ada di pihak operator dan PT Transjakarta yang bertugas mengawasi.

"Pengemudi itu kan perektutannya dari operator, kami ini kan dalam posisi mengawasi. Nah pengawasan yang kita lakukan adalah melalui SOP. SOP-SOP yang dilakukan oleh operator terhadap pengemudi mereka," jelas dia.

Baca juga: Pilih Pengurus Baru, PGM Indonesia Gelar Musyawarah Nasional III di Ciawi

Baca juga: Dikenal Sebagai Sultan Bandung, Status Pekerjaan Doni Salmanan Rupanya Buruh Harian Lepas

Untuk pengawasan, kata dia, terdapat standar prosedur. Dengan kata lain, terdapat standar yang berbeda antara pengawas dengan operator bus.

"Semua operator sebelum jalan pengemudi itu diminta melakukan fit and test apakah mereka itu dalam kondisi fit atau tidak, ini kan ada standarnya nah itu seperti apa? Dengan adanya SOP dan bus academy nanti itu standarnya akan aman," tutup dia.

Sebelumnya diketahui, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi soal kecelakaan Bus Transjakarta yang kerap terjadi belakangan ini.

Menurutnya, kedepannya Transjakarta akan membangun sekolah bagi pengemudi.

"Terus evaluasi KNKT juga sudah melakukan evaluasi sudah ada rekomendasi dan sebagainya. Termasuk Pak Dirut sudah menyampaikan kepada saya ke depan nanti akan dibangun dan dibuat sekolah bagi pengemudi," ucap Ariza usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (14/3/2022).

"Kalau sekarang kan pilot ada sekolahnya, nahkoda ada sekolahnya , masinis ada sekolahnya. Bawa mobil juga ada sekolahnya tidak sekadar belajar sendiri dapat SIM kemudian bisa bebas ke depan perlu ada," jelas dia.

Ariza juga menyebut bahwa perencanaan tersebut sedang dalam tahap proses.

"Sedang dalam proses. tanyakan kepada Pak Dirut TransJakarta," tutup dia.