Mahasiswa Papua Barat Gelar Aksi Tanam 250 Bibit Pohon Produktif di DAS Ciliwung

upaya melestarikan lingkungan hidup sebetulnya bukan hanya tugas pemerintah, tapi seluruh elemen masyarakat yang hidup di dunia

Editor: Umar Widodo
Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Himpunan Mahasiswa Papua Barat (Himapabar) menanam 250 pohon produktif di daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung, Balekambang, Condet, Jakarta Timur, Sabtu (12/3/2022). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Fitriyandi Al Fajri

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Himpunan Mahasiswa Papua Barat (Himapabar) menggelar aksi tanam pohon bertajuk ‘Kitorang Jaga Lingkungan, Lingkungan Jaga Kitorang’ di daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung, Kelurahan Balekambang, Condet, Jakarta Timur pada Sabtu (12/3/2022). 

Tercatat ada 250 bibit pohon yang ditanam mereka di pinggir aliran Sungai Ciliwung.

Pengurus Himapabar, Malkin Kosepa mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai bentuk kontribusi mahasiswa Papua Barat terhadap kelestarian lingkungan hidup.

Dia berharap, masyarakat sekitar maupun Jakarta dapat menjaga kebersihan Sungai Ciliwung yang selama ini identik dengan banyaknya sampah ketika hujan terjadi.

“Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tapi rangkaian kegiatan Himapabar untuk Musyawarah Besar (Mubes) dan sosialisasi bersama masyarakat terutama dalam rangka kegiatan-kegiatan yang concern terhadap lingkungan hidup,” kata Malkin pada Sabtu (12/3/2022).

Himapabar Tanam Pohon 2
Sebanyak 250 bibit pohon berbagai jenis ditanam disekitaran daerah aliran sungai Ciliwung oleh Himapabar

Malkin mengatakan, penanaman pohon dan bersih Sungai Ciliwung merupakan wujud kepedulian mahasiswa terhadap pentingnya lingkungan yang bersih, indah dan nyaman.

Dia menganggap, upaya melestarikan lingkungan hidup sebetulnya bukan hanya tugas pemerintah, tapi seluruh elemen masyarakat yang hidup di dunia.

“Untuk jenis pohon yang ditanam kami pilih yang produktif atau bisa dikonsumsi, seperti jambu Jamaika, lemon dan pohon Gaharu. Acara ini digelar berkat dukungan Human Studies Institute (HSI),” ujar mahasiswa Polimedia asli Teluk Bentuni, Papua Barat ini.

Sementara mahasiswa UIN Jakarta asal Kaimana, Moytuer Boymassa mengatakan, manusia sebagai makhluk hidup harus bisa menyesuaikan diri terhadap lingkungan di sekitar.

Mahasiswa asal Papua Barat juga memiliki prinsip yakni ‘Di mana tempat kita berpijak, di situlah langit dijunjung’.

“Kami sebagai mahasiswa asli Papua Barat khususnya yang tinggal di Jabodetabek ingin tetap berkomitmen selalu menjaga lingkungan sekitar,” kata Moytuer. (faf)

 

 

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved