Kriminalitas
Kisah Pensiunan Guru yang Lolos dari Aksi Kepungan Copet di Angkot Kota Tangerang
Menurut N, copet di angkot Kota Tangerang sebenarnya sudah banyak diketahui masyarakat.
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, TANGERANG - "Pokoknya hati-hati deh kalau naik angkot nomor 01 dan 02. Lagi banyak copetnya. Mereka satu tim dan banyak modusnya," ujar N kepada Warta Kota, Jumat (4/3/2021).
N merupakan salah satu pensiunan guru yang nyaris kecopetan di angkot 02 Kota Tangerang belum lama ini.
Awalnya ia dan istri hendak menuju Perum, sekitar pukul 10.00 WIB. N mengenakan tas kecil yang biasanya digunakan untuk menyimpan handphone.
Mereka pun naik dari gang yang tak jauh dari rumahnya. Saat itu kondisi di dalam angkot tak terlalu padat.
"Saya dari gang naik angkot. Di dalam sudah ada dua orang bawa tas. Mereka ngatur posisi tuh. Tak jauh dari situ, sekitar 50 meteran, naik lagi satu orang bapak-bapak agak gemuk, bajunya jelek. Habis itu dia pura-pura buka jendela. Tiba-tiba tangannya kejepit jendela dan minta tolong," ujarnya.
Baca juga: Tidak Sengaja Terpotret Saat Beraksi, Jambret yang Menyasar Pesepeda Akhirnya Bisa Diringkus Polisi
Saat itu, satu orang datang membantu, dan satu penumpang memepet dirinya.
N sempat curiga, karena tidak mungkin tangan kejepit di jendela, padahal membuka jendela angkot begitu mudah.
"Pelan-pelan"! Kata bapak itu. Padahal itu jendela ditarik saja pun bisa. Saat nolongin, tiba-tiba di kantong hp saya berat kayak ada yang narik. Kan resleting tasnya ketutup, pas saya lihat sudah terbuka. Jadi saya tutup lagi tasnya, kemudian saya bantu bapak-bapak itu tadi,".
"Saat itu saya bilang, 'Pir (supir), masuk ke Polsek (depan terminal Cimone). Tak lama, mereka langsung turun," ucapnya.
Baca juga: Pria Berbadan Besar yang Banting dan Injak Kepala Sopir Truk di Pasar Rebo Ngaku Aparat
N yang curiga, masih sempat melihat dua dari penumpang tadi menyebrangi jalan, kemudian satu penumpang lainnya justru naik motor yang ada di belakang angkot.
N lalu menjelaskan ciri-ciri ketiga sosok yang ia curigai sebagai tim copet tersebut.
"Satu orang masih muda, paling tamat SMA, usai sekitar 22 tahun, satunya kisaran usia 30 an, dan satunya 40 an," katanya.
Dua diantaranya pun mengenakan tas ransel yang ditaruh di depan badan.
Baca juga: Polisi Pastikan Pelaku Begal Oknum Anggota HMI Bukan Guru Ngaji, Keterangan dari RW & Lurah Setempat
Menurut N, copet di angkot Kota Tangerang sebenarnya sudah banyak diketahui masyarakat.
Untuk itu, ia pun berharap agar kasus copet di angkot bisa teratasi, baik dengan melakukan razia atau pengintaian (mengirim intel).
"Ya, kan supir angkot juga tidak bisa apa-apa, meskipun mereka tahu, iniĀ di Jalan Merdeka sampai ke Pasar Anyar perlu. Banyaklah itu, pokoknya di angkot," katanya. (raf)