Pemkot Depok
Resmikan Pembangunan Underpass Dewi Sartika, Ridwan Kamil: Omicron Bukan Hambatan untuk Produktif
Ridwan Kamil juga berharap Pemkot Depok tetap produktif dalam mewujudkan kota yang layak bagi warganya meski saat ini masih dibayangoleh Omicron.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORANMAS -- Pembangunan Underpass Dewi Sartika Depok resmi dilakukan setelah dilakukan peletakan batu pertama atau (ground breaking ceremony) pada Senin (14/2/2022) oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Kata Ridwan Kamil di kota metropolitan seperti Kota Depok yang jumlah penduduknya mencapai 2 juta jiwa maka persoalan kota yang dialami saat ini adalah kemacetan lalu lintas.
"Kemacetan-kemacetan ini tentunya harus diurai dengan rekayasa-rekayasa yang akan kita lakukan, ujar Ridwan Kamil.
Underpass Dewi Sartika Depok Pembangunan underpass Jalan Dewi Sartika rencananya akan dibangun sepanjang 470 meter dengan dua jalur untuk satu arah.
Baca juga: Breaking News: Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Underpass Dewi Sartika Depok, Jalan Ditutup
Ridwan Kamil juga berharap Pemkot Depok tetap produktif dalam mewujudkan kota yang layak bagi warganya meski saat ini masih dibayang-bayangi oleh Omicron.
Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa 80 persen kasus Covid di Jawa Barat itu berada di Kota Depok, karena denta episentrumnya yaitu DKI Jakarta.
"Dengan posisi Depok yang menempel dengan Jakarta warga Depok harus sudah lebih waspada dan prokes. Menurut saya, yang penting adalah prokes saja, sekarang Covid-19 tidak menghalangi produktivitas. Rumusnya itu saja. Kalau varian Delta pada Juli lalu daya fatalitas 13 kali lipat kebahayaannya makanya banyak yang meninggal. Kalau omicron hanya 1,3 kali lebih bahaya dari flu biasa, jadi sudah hampir sama," ujar Ridwan Kamil.
Baca juga: Panjang Underpass Dewi Sartika Depok 470 Meter Dibangun Dua Jalur untuk Satu Arah
Underpass Dewi Sartika Sepanjang 470 meter dikerjakan dalam 300 hari
Pembangunan underpass Jalan Dewi Sartika rencananya akan dibangun sepanjang 470 meter dengan dua jalur untuk satu arah.
Nantinya, underpass tersebut akan menghubungkan Jalan Dewi Sartika menuju ke arah Jalan Raya Margonda.
Hal ini disampaikan oleh Yudha Tamtam, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) underpass UPTD 1 Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat pada Rabu (9/2/2022), sore.
Kata Yudha, kontraktor proyek sudah ditetapkan dan akan dilakukan tanda tangan kontrak pada esok hari.
"Kami rencana tanggal 14 Februari mudah-mudahan tidak bergeser lagi dan yang melakukan peletakan batu pertama yaitu Pak Gurbenur," kata Yudha di Jalan Dewi Sartika, Pancoran Mas, Depok.
Baca juga: Underpass Jalan Dewi Sartika Depok Sepanjang 470 Meter Segera Dibangun
Adapun pembangunan underpass Jalan Dewi Sartika rencananya akan dibangun sepanjang 470 meter dengan dua jalur untuk satu arah.
"Rencananya luasnya 470 meter panjanganya dibagun dengan 1 tahun anggaran. Ini digunakan dua jalur satu arah," sambungnya.
Proyek pembangunan underpass di Jalan Dewi Sartika, Depok akan dimulai pada awal bulan Februari 2022 dan diharapkan sudah bisa digunakan warga pada awal tahun 2023 mendatang.
Baca juga: Pembangunan Underpass Dimulai 14 Februari 2022, Jalan Dewi Sartika Sementara Ditutup
Mutakin sebagai Tim Teknik UPT Wilayah 1 Bina Marga Provinsi Jawa Barat ujarnya Underpass merupakan jalan yang dibuat di bawah tanah yang menjadi salah satu infrastruktur untuk memberikan solusi pada kemacetan.
Kata Mutakin, pembangunan underpass diperkirakan memakan waktu selama 300 hari.
Mutakin menambahkan, pihaknya juga telah siap mengakomodir kabel utilitas yang terdampak oleh pembangunan underpass.
"Terkait masalah utilitas, kami tahu sendiri daerah Dewi Sartika ini banyak sekali utilitas yang ada. Mulai dari kabel utilitas milik Perusahaan Listrik Negara (PLN), Perseroan Terbatas (PT) Tirta Asasta Depok, Telkom, dan fiber optik (FO)," sambung Mutakin.
Rencananya, kabel-kabel tersebut akan ditempatkan dan ditata ulang di bawah tanah yang lokasinya masih berdekatan dengan underpass.
Mutakin menyebut, uji lalu lintas proyek underpass Jalan Dewi Sartika akan dilaksanakan pada Desember 2022.
"Jadi ada kemungkinan di tahun 2023 bulan Januari sudah open traffic," pungkas Mutakin.