Pembunuhan ART Bogor
Pembunuhan ART di Bogor, Pelakunya Pernah di Penjara Lantaran Kekerasan Terhadap Anak
Pelaku pembunuhan ART di Bogor pernah dipenjara lantaran kekerasan terhadap anak. Pelaku dipenjara selama enam bulan pada tahun 2019.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: dodi hasanuddin
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Pembunuhan ART di Bogor, pelakunya pernah dipenjara lantaran kekerasan terhadap anak.
Pembunuhan pembantu rumah tangga di Bogor menjadi peringatan untuk para wanita.
Baca juga: Fakta Pembunuhan ART di Bogor, Berhubungan Intim di Kontrakan di Ciparigi dan Dibekap Hingga Tewas
Peringatan untuk tidak asal memilih pasangan. Sebab, bila tak memilih berdasarkan kepribadiannya, maka bakal berujung penyesalan.
Tidak menutup kemungkinan berakhir dengan kematian.
Seperti halnya dialami SN (25), seorang ART cantik yang dibunuh oleh kekasihnya, AS (30).
Baca juga: Tangkap Dua Pembunuh Bayaran, Polisi Kantongi Identitas Otak Pembunuhan Pemuda di Pesanggrahan
Selidik punya selidik ternyata AS berperangai temperamen.
Hal tersebut diketahui dari keterangan Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan.
Sebelumnya warga Cibinong, Kabupaten Bogor geger. Sebab, ditemukan mayat wanita di Kampung Pisang, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor pada Rabu (9/2/2022).
Mayat wanita itu dibungkus karung dan teronggok di pinggir jalan.
Hanya dalam waktu 24 jam, Polres Bogor berhasil menangkap pelaku pembunuhan yang tak lain kekasih SN.
AKP Siswo DC Tarigan menjelaskan, AS merupakan residivis dalam kasus penganiayaan anak pada tahun 2019.
Korbannya adalah anak kandung AS. Dia dihukum penjara selama enam bulan.
"Dia pernah dipenjara dalam kasus penganiayaan anak dan dipenjara selama 6 bulan," ujar AKP Siswo.
Sosok SN, ART yang Cantik
SN (25), wanita yang menjadi korban pembunuhan kekasihnya AS (30) ternyata dikenal sebagai wanita yang baik dan cantik.
Baca juga: Teman Korban Ungkap Asal Muasal Pembunuhan Pemuda di Pesanggrahan, Berawal dari Gadai Motor
Hal itu diungkapkan Sherly (31) yang mempekerjakan SN sebagai asisten rumah tangga (ART) di kediamannya, Desa Cilebut, Sukaraja, Kabupaten Bogor.
"Dia wanita yang baik dan cantik," kata Sherly di Mako Polres Bogor, Cibinong, Jumat (11/2/2022).
SN baru 3 bulan bekerja sebagai asisten di keluarga Sherly. Sehari-hari ia diberi kepercayaan menjaga anak majikannya yang masih balita.
"Orangnya cakap sih saat menjalankan tugas. Ia jarang megang handphone, kecuali ia sedang beristirahat," papar Sherly.
Sherly mengaku terakhir kontak dengan SN pada Sabtu (5/2/2022). Saat itu, SN pamit mengunjungi kakaknya di Meruya Jakarta Barat.
"SN pergi dengan menggunakan layanan mobil online," tuturnya.
Saat kontak terakhir pada Sabtu (5/2/2022), SN mengatakan menginap di rumah kakaknya dan baru akan pulang pada Minggu (6/2/2022) pagi.
Namun hingga Minggu malam SN tak kunjung sampai ke rumah.
Baca juga: Korban Pembunuhan di Bogor Dikenal Wanita yang Baik, Ini Pengakuan Majikan
Sherly pun menghubungi kakak SN yang mengabarkan sang adik tidak berada di rumahnya.
"Saya mencari korban ke mana-mana, termasuk memviralkan fotonya di sosial media agar warga yang menemukan, bisa menghubungi saya atau kakaknya," tuturnya.
Rupanya SN tidak ke rumah kakaknya tetapi malah menginap di rumah kekasihnya AS di Jalan Pembangunan, Kedung Halang Bogor Utara, Kota Bogor.
"Setelah baca berita penemuan mayat di Cibinong hari Rabu (9/8/2022) lalu, saya melaporkan kehilangan SN ke polisi," ungkap Sherly.
Baca juga: Hilda Ungkap Sosok Otak Pembunuhan di Pesanggrahan, Saling Kenal Sejak Lama dengan Korban
Dia mengucapkan banyak terima kasih karena sudah menangkap pelaku pembunuhan ini.
"Terima kasih untuk polisi yang telah menangkap pelaku pembunuhan. Semoga diberi hukuman yang berat," ujar Sherly.
Sebagai informasi, warga Kampung Pisang, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, digegerkan oleh penemuan mayat yang terbungkus plastik pada Rabu (9/2/2022).
AS dijerat pasal berlapis yaitu 338 dan 340 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.