Covid Depok
Pusat Studi Jepang UI Sediakan 56 Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19, 48 Sudah Terisi
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati, dari total 56 tempat tidur yang disediakan, sebanyak 48 tempat tidur telah terisi.
Penulis: Alex Suban | Editor: murtopo
Laporan Tribun news Depok, Muhamad Fajar Riyandanu
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Pasien Covid-19 di lokasi isolasi terpusat (isoter) Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia (UI) kini semakin ramai.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati, dari total 56 tempat tidur yang disediakan, sebanyak 48 tempat tidur telah terisi.
"Terisi 48 dari kapasitas 56," kata Mary melalui pesan singkat pada Kamis (10/2/2022), siang.
Lebih lanjut, kata Mary, sebagian besar pasien Covid-19 yang dirawat di Pusat Studi Jepang UI merupakan pasien dengan gejala ringan tanpa komorbid atau orang tanpa gejala (OTG).
Mary menambahkan, walau jumlah pasien Covid-19 di Pusat studi Jepang hampir mencapai total kapasitas, pihaknya tak akan menambah jumlah tempat tidur.
Hal ini disebabkan karena jumlah tempat tidur yang disediakan sudah diangka batas maksimal.
"Kalau di Pusat Studi Jepang sudah tidak bisa ditambah, kami sedang upayakan Wisma Makara UI menjadi isoter," sambungnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Naik, Tempat Isolasi Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia Kembali Dibuka
Pada kesempatan tersebut, Mary menjelaskan bahwa mayoritas pasien Covid-19 di Pusat Studi Jepang merupakan pasien rujukan dari puskesmas. "(Pasien) melalui puskesmas," jawab Mary.
Sebelumnya diberitakan oleh tribunnewsdepok.com pada Rabu (9/2/2022) kemarin, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, menyebutkan kasus konfirmasi per hari Rabu (9/2/2022) sebanyak 2.094 kasus merupakan kenaikan kasus harian tertinggi selama Pandemi Covid-19.
Baca juga: PPKM Level 3 di Depok, Ini Aturan Pemkot Depok Tentang Covid-19 untuk Mall, Pasar Rakyat Hingga PKL
"Iya, betul (tertinggi selama Pandemi Covid-19)," kata Dadang melalui pesan singkat pada Rabu (9/2/2022), malam.
Dadang menambahkan, guna menekan jumlah warga yang terpapar Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan menjalankan sejumlah langkah, seperti memberlakukan penegakkan hukum, tambahan lokasi isolasi terpusat dan penambahan bed di rumah sakit.
"Kami juga meminta kesiagaan relawan untuk bantu evakuasi warga jika ada perburukan di rumah dan kesiapsiagaan tenaga kesehatan baik di rumah sakit maupun di puskesmas," tukas Dadang. (M29)