Pemkot Depok
Pemkot Depok Siapkan Angaran Biaya Tak Terduga Rp 100 Miliar untuk Penanganan Bencana dan Covid
Uang tersebut digunakan untuk menanggung pengeluaran tak terduga seperti penanganan bencana alam dan non alam, serta penanganan Pandemi Covid-19.
Penulis: Alex Suban | Editor: murtopo
Laporan Tribun News Depok, Muhamad Fajar Riyandanu
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah menyiapkan anggaran biaya tak terduga (BTT) sekira Rp 100 Miliar.
Uang tersebut digunakan untuk menanggung pengeluaran tak terduga seperti penanganan bencana alam dan non alam, serta penanganan Pandemi Covid-19.
"Kita sudah siapkan BTT sekitar Rp 100 Miliar. Biaya tidak terduga baik untuk Covid-19 dan bencana-bencana yang lain. Mudah-mudahan BTT ini bisa mencukupi," kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat ditemui di Kantor Pemkot Depok pada Senin (7/2/2022), siang.
Lebih lanjut, kata Idris, selain difungsikan sebagai penanganan bencana dan Pandemi Covid-19, BTT juga digunakan untuk membayar hutang-hutang kepada kontraktor.
Baca juga: RSUD Depok Mulai Kedatangan Pasien kondisi Gejala Ringan dan Gejala Sedang Rujukan dari Puskesmas
"Nanti kita lihat, ada sisa berapa (untuk penanganan Covid-19), sebab kemarin juga banyak hal yang kita butuhkan," sambung Idris.
Adapun sebagian dana BTT yang dialirkan untuk mengantisipasi penyebaran Omicron akan digunakan untuk menyuplasi persediaan obat, tenaga medis, prasarana isolasi dan logistik.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Depok Terus Bertambah, 29 Pasien Jalani Perawatan di RSUD Kota Depok
Idris menambahkan, sesuai dengan arahan pemerintah, gejala pasien Covid-19 yang terpapar varian Omicron tidak gejala yang ditimbulkan varian Delta.
"Sehingga penggunaan rumah sakit, yang dirawat di rumah sakit relatif lebih sedikit ataupun bisa dibilang masih banyak ketersediaan bed di rumah sakit. sehingga banyak yang isolasi mandiri," ujarnya. (M29)