Prestasi UI

Dosen FEB UI Kalahkah 5 Penelitii Asia, Jadi Satu-satunya Peneliti Indonesia yang Raih EYRA 2021

Jadi satu-satunya peneliti Indonesia yang raih EYRA 2021, Dosen FEB UI kalahkah 5 peneliti Asia. Kompetisi digelar Emerald Publishing.

Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
Dok. Humas dan KIP UI
Dosen FEB UI Kalahkah 5 Penelitii Asia, Jadi Satu-satunya Peneliti Indonesia yang Raih EYRA 2021. 

Dengan jalur pendistribusian ide yang lebih beragam, ia berharap dapat terlibat secara tak langsung dalam memberikan awareness hingga memengaruhi penetapan dan penerapan kebijakan.

“Penelitian untuk publikasi memang, baik bagi pribadi peneliti maupun lembaga seperti akreditasi, ranking universitas, dan sebagainya, tetapi akan lebih baik lagi apabila ada manfaatnya untuk policy, practice, lingkungan, dan masyarakat,” kata Desi.

 “Dengan penghargaan ini, harapan saya akan lebih terbuka kemungkinan para peneliti dari Indonesia, khususnya Universitas Indonesia, untuk meraih penghargaan serupa di waktu berikutnya dari penerbit atau lembaga terkemuka lainnya, dan mungkin tidak hanya di tingkat Asia tetapi lebih tinggi lagi,” tambahnya.

Baca juga: Mampu Hasilkan Listrik Hingga 234 KWh, Begini Cara Kerja PLTSa Hasil Inovasi Universitas Indonesia

Emerald Publishing Limited merupakan sebuah penerbit buku dan jurnal ilmiah akademik.

Melalui Emerald Young Researcher Award (EYRA), mereka berusaha mengapresiasi peneliti pada tahap awal karier yang telah menerbitkan artikel di jurnal milik Emerald.

EYRA merupakan penghargaan regional terbatas pada peneliti di wilayah Singapura, Malaysia, Brunei, Indonesia, Filipina, Korea, Jepang, Taiwan, Hong Kong, Macau, Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar, dan Laos.  

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved