Virus Corona
Soroti Peningkatan Kasus Covid-19 di Indonesia, Epidemiolog Prediksi Ada 100.000 Kasus Hari Ini
Soroti Peningkatan Kasus Covid-19 di Indonesia, Epidemiolog Prediksi Ada 100.000 Kasus Hari Ini. Berikut paparannya
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman menyampaikan laporan kasus positif Covid-19 di Indonesia dinilai belum mencerminkan kondisi sebenarnya di lapangan.
"Kalau sekarang Indonesia melaporkan 10 ribu, 20 ribu sekalipun, itu fenomena gunung es. Kita harus sadari," ungkap Dicky kepada Tribunnews pada Senin (31/1/2022).
Apalagi, masa inkubasi pertumbuhan Omicron cukup singkat.
Angka reproduksinya bahkan bisa 5-7 dalam beberapa riset. Ditambah lagi pola pertumbuhan varian ini eksponensial.
Melihat dari karakteristik Omicron ini, Dicky memprediksi di Indonesia sudah ada kasus hingga di atas 100 ribu.
"Kalau melihat itu, angka kita sudah di atas 100 ribu sehari ini, tapi itu enggak menyadari, karena mayoritas infeksi adalah 80-90 persen," ungkap Dicky.
"Di sisi lain, kasus infeksi Omicron tidak bergejala, ringan atau sedang," tambahnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jawa Barat Melonjak hingga 300 Orang per Hari, Kota Depok dan Bekasi Paling Tinggi
Baca juga: Kasus Covid-19 Ibu Kota Bertambah, Total Pasien di RSD Wisma Atlet Kemayoran Capai 4590 Orang
Sulit terdeteksi membuat orang menjadi tidak waspada pada varian ini.
Apalagi, literasi masyarakat Indonesia, kata Dicky, masih harus ditingkatkan.
Ditambah, testing, tracing, dan treatment (3T) di Indonesia tak maksimal, bahkan cenderung lebih pasif.
Oleh karena itu, kata Dicky, Indonesia perlu menguatkan mitigasi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Covid-19-Varian-Omicron.jpg)