Pedagang di Pasar Citayam Masih Jual Minyak Goreng Rp 19.000 per Liter, Ini Alasannya

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOJONGGEDE - Pemerintah telah menetapkan kebijakan Minyak Goreng Satu Harga sebesar Rp 14.000 per liter.

Kebijakan ini mulai berlaku di ritel modern pada 19 Januari 2022 lalu.

Sementara di pasar tradisional, kebijakan harga minyak goreng Rp 14.000 per liter ini baru mulai diberlakukan sejak 26 Januari 2022 kemarin.

Namun tidak semua pedagang mengikuti aturan pemerintah ini.

Nahrudin (30), pedagang sembako di Pasar Citayam, Bojonggede, mengaku masih menjual minyak goreng dengan harga lama yaitu Rp 19.000 per liter.

"Saya masih pake harga lama. Soalnya belinya masih tinggi yaitu Rp 18.000 per liter," kata Nahrudin, Kamis (27/1/2022).

Dia mengaku belum mendapatkan stok minyak goreng dengan harga baru sesuai aturan pemerintah.

"Baru satu produsen yang menawarkan harga Rp 14.000 per liter yaitu Minyak Goreng Sedap dari Sayap Mas Utama," ujarnya.

Baca juga: Sambut Tahun Baru Imlek 2573, Vihara Gayatri Depok Mulai Bersolek Diri

Baca juga: Nyinyiri Program Unggulan Anies, Ketua DPRD DKI Sebut Sumur Resapan Cocok untuk Ternak Lele

Nahrudin baru memesan minyak goreng Sedap ini kemarin sehingga kemungkinan Jumat (28/1/2022) besok baru terima pesanan.

"Paling besok baru bisa jual dengan harga Rp 14.000, kalau stok sudah ada," tuturnya.

Untuk produsen minyak goreng lainnya, lanjut dia, belum ada yang tawarkan harga Rp 14.000 per liter.

Nahrudin tidak khawatir minyak goreng stok lamanya tidak laku karena harga lebih tinggi dari harga jual di ritel modern.

"Tidak masalah sih. Pasti laku juga kalau stok di minimarket habis. Lagian ini tinggal sedikit stok tersisa," pungkasnya.