Kisah Inspiratif
Sediakan Makanan Gratis untuk Kaum Duafa, Yayasan Si Jum Habiskan Uang Rp 1 Juta Setiap Hari
Sediakan Makanan Gratis Setiap Hari, Yayasan Si Jum Habiskan Uang Rp 1 Juta Setiap Hari. Makanan Gratis Diberikan kepada Mereka yang Kurang Beruntung
Penulis: Alex Suban | Editor: Dwi Rizki
Di Depok, Yayasan Si Jum mulai aktif sejak tahun 2016.
Hingga saat ini sudah ada 11 dapur dan tiga warung makan gratis.
Kebanyakan dari para konsumen berasal dari driver ojek online, pengamen, anak jalanan, pemulung dan pedagang kaki lima.
Perihal tenaga operasional dan sumber dana, Humairah mengatakan ada 9 orang relawan yang aktif di Warung Makan Gratis Si Jum Jalan IR Juanda. Para relawan ini sama sekali tidak menerima upah maupun gaji.
"Dari awal kita niatkan untuk amalan pribadi. Saya juga sudah bilang sama relawan yang bantuin di sini gak ada sistem gaji, mereka suka hati. Malam-malam belanja, pagi masak, nyapu, ngepel, itu berasal dari dalam hati," sambung Humairah.
Baca juga: Anies Undang Nidji Tanpa Giring Dalam Cek Sound JIS, PSI: Kita Nggak Tau Siapa yang Mau Disindir
Baca juga: Polisi Ungkap Kronologis Duel Maut Rentenir vs Tukang Gorengan, Berawal dari Utang Rp 350.000
Lebih lanjut, ibu dari 10 anak ini mengatakan, operasional dan dana kebutuhan sehari-hari diperoleh dari sumbangan donatur dan uang pribadi para relawan.
"Kami punya donatur yang alhamdulillah ada. Dan kami sejak awal terbentuknya Yayasan Si Jum, kami tidak terpaku pada donatur. Jadi mau ada donatur atau tidak ada donatur, yayasan Si Jum harus tetap jalan," jelasnya.
Adapun para konsumen yang datang tak melelu dari kalangan menengah ke bawah.
Humairah mengatakan, makanan yang disediakan oleh Warung Makan Gratis Si Jum Depok terbuka untuk umum, termasuk bagi masyarakat yang tergolong menengah ke atas.
"Mau orang yang mampu pun gak papa, karena sedekah itukan boleh ke siapapun. Siapa tahu orang kaya yang makan di sini bisa jadi donatur. Dan para konsumen yang mau datang setiap haripun gak masalah, karena memang ini diperuntukkan untuk mereka yang butuh," papar Humairah.
Donatur yang membantu operasional makan gratis umumnya datang dari para warga yang menyaksikan konten media sosial yang dibagikan oleh relawan Yayasan Si Jum.
"Kita awalnya dari dana pribadi, kemarin posting di Tiktok banyak yang bantu," katanya.
Guna menyediakan menu makan gratis, Warung Makan Gratis Si Jum Depok mengeluarkan uang sekira Rp 1 juta per hari.
Angka tersebut sudah termasuk lauk pauk, beras, gula, minyak, air dan segala kebutuhan lainnya.
Selain mengadakan warung makan gratis, Yayasan Si Jum juga melaksanakan kegiatan sosial lainnya seperti pendampingan pasien rumah sakit, santunan anak yatim dan anak jalanan, serta menyalurkan sembako untuk lansia dan dhuafa.