Seleknas PBSI
Seleknas PBSI: Status Pemain Unggulan Bukan Jaminan, Justru Banyak yang Berguguran
Tidak mudah bagi pebulutangkis unggulan untuk mampu memenangi laga. Bahkan tidak sedikit pemain unggulan harus menyerah dari non unggulan
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Tidak mudah bertanding di ajang Seleksi Nasional (Seleknas) PBSI 2022. Kendati ditempatkan sebagai unggulan, tidak ada jaminan akan bisa memenangi pertandingan. Sebaliknya, banyak yang bertumbangan.
Warna tersebut tersaji dalam Seleknas yang mentas di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, 10-15 Januari 2022.
Tidak mudah bagi pebulutangkis unggulan untuk mampu memenangi laga. Bahkan tidak sedikit pemain unggulan harus menyerah di tangan pebulutangkis non-unggulan.
Di nomor ganda campuran dewasa, Fadilah Gahara Putra/Alivia Nadifah Salma yang diunggulkan di posisi kedua, kalah.
Wakil Jawa Barat ini disingkirkan M. Raynaldi Oktavianur Rizky/Ridya Aulia Fatasya (Jawa Tengah), 21-16, 15-21, 21-23 dalam laga yang berlangsung Rabu (12/1/2022) sore.
"Kami kurang lepas mainnya. Sebagai pemain unggulan kami malah terbebani, sementara lawan bermain lebih lepas. Karena kalah, kami tidak lolos ke babak berikut," ujar Fadilah.

Pada nomor tunggal putri taruna, unggulan keempat Shandy Tirani Mahesti asal Jawa Tengah juga menyerah di tangan Ni Putu Wahyu Arisanti dari Bali, 16-21, 15-21.
Masih di nomor yang sama, pil pahit juga dialami Belda Azaria. Unggulan ke-11 dari DKI Jakarta ini dikalahkan Raden Roro Widya Aninditya (Jawa Barat), 14-21, 21-15, 15-21.
Pada tunggal putra taruna, Muhammad Rizky Akbar juga membuat kejutan. Wakil Jawa Timur ini mengatasi perlawanan unggulan ke-14 asal Jawa Tengah, Hendry Leander dengan 21-12, 21-13.
"Saya senang karena bisa mengalahkan pemain unggulan. Modal saya tadi cuma bermain lebih lepas," aku Rizky, pemain asal klub Pratama Surabaya ini.
Sebelumnya, unggulan pertama di nomor ganda putri taruna, Alya Ardelia/Ariella Naqiyyah juga kandas. Wakil DKI Jakarta ini dijegal Az-Zahra Putri Dania/Sherly Asti Pratiwi asal Jawa Barat, 20-22, 15-21.
Baca juga: Ketua Umum PBSI Agung Firman Minta Promosi dan Degradasi di Pelatnas Jangan Jadi Kontroversi
Di ganda putra dewasa, kejutan juga tersaji ketika pasangan Gerardo Rizqullah Hafidz/Muhammad Gibran Arfiansyah terganjal.
Wakil DKI Jakarta yang ditempatkan sebagai unggulan kedua ini secara mengejutkan dikalahkan M. Fathon Dwi Saputra/Muhammad Ryansyah Rani Saputra (Kalimantan Selatan), 19-21, 21-15, 17-21.
Pun di ganda dewasa putri. Unggulan kedua, Shiva Nabila Putri/Vyananda Bintang Racketta (DKI Jakarta), dikalahkan Dina Ainun Nissa Raharja/Joeyline William (Jawa Barat), 15-21, 14-21.
Baca juga: Agung Firman Sampurna Ketum PP PBSI Sambut Antusiasme 397 Peserta Seleknas PBSI
Untuk ganda putra taruna, unggulan ketiga, Alif Fajdary/Yordan Alexander Gunawan (Banten) juga takluk. Wakil Banten ini disingkirkan Daniel Edgar Marvino/Raymond Indra (Jawa Tengah), 14-21, 19-21.