Lembaga Kajian Strategis Ungkap 10 Persen Wanita Penghibur di Kabupaten Bogor Terpapar HIV/AIDS

Data tersebut, lanjut dia, ditemukan melalui Peer to Peer atau Peer Educator (PE) yang dibantu oleh komunitas yang tergabung.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
ISTIMEWA
ILUSTRASI 

"Secara kumulatif jumlahnya mencapai 2.616 orang,"  ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, Adang Mulyana.

Untuk tahun 2020, Dinkes menemukan sebanyak 398 kasus, sementara tahun 2021 sampai dengan September tercatat sebanyak 374 kasus.

Baca juga: Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto Buka Gedung Dewan untuk Kegiatan Sosial Kemasyarakatan

Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Bogor Sugara mengatakan pihaknya gencar melakukan sosialisasi upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS kepada masyarakat.

"Kita ingin mengakhiri epidemi HIV/AIDS di Kabupaten Bogor pada tahun 2030," ujarnya.

Untuk itu, lanjut dia, kolaborasi harus dilakukan dengan semua pihak termasuk pemerintah pusat, daerah, swasta dan seluruh masyarakat, sehingga upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS ke depan bisa sukses.
 
"Untuk mengakhiri epidemi dan ending HIV/AIDS pada 2030, kita mewujudkan Three Zero yaitu tidak ada kasus baru HIV/AIDS, tidak ada kematian akibat HIV/AIDS, tidak ada stigma dan diskriminasi pada ODHA," pungkas Sugara.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved