Pilkada Serentak
Masa Jabatannya Dipotong Dua Tahun karena Pilkada Serentak, Idris-Imam Bakal Kebut Janji Kampanye
Masa Jabatannya Dipotong Dua Tahun karena Pilkada Serentak, Idris-Imam Bakal Kebut Janji Kampanye. Berikut Selengkapnya
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dwi Rizki
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Pilkada serentak yang digelar 2024 mendatang secara langsung memotong masa jabatan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono.
Masa Jabatan yang seharusnya berakhir pada 2026 itu dipastikan akan berakhir pada tahun 2024.
Hal tersebut secara langsung berdampak pada realisasi janji kampanyenya keduanya.
Terkait hal itu, Imam mengungkapkan pihaknya akan fokus pada beberapa perencanaan, sesuai dengan yang telah dijanjikan pada saat kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 lalu.
Di antaranya membangun alun-alun ddan juga taman hutan raya (Tahura), hal ini dikatakannya sesuai dengan janji kampanye Mohammad Idris-Imam Budi Hartono atau Idris-Imam saat kampanye dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 lalu.
"(selain alun-alun dan tahura) Kita juga akan bangun lapangan Koni dengan luas 8,4 hektar, doain mudah-mudahan jadi ya sehingga (alun-alun) enggak cuma ada di GDC tapi di Pancoran Mas juga ada," kata Imam seusai Sosialisasi Pembangunan Kota Depok 2022 di Hotel Santika, Jalan Margonda Raya, Beji, Kota Depok pada Jumat (7/1/2022).
Selain itu, Imam mengatakan Idris-Imam juga akan melanjutkan program yang ada dalam janji kampanyenya setelah sebelumnya sukses dengan program Kartu Depok Sejahtera (KDS) pendidikan.
Baca juga: Kajian Pembangunan Monorel Sudah Lengkap, Pemnkot Depok Tunggu Persetujuan Kemen ATR/BPN
Baca juga: Imam Budi Hartono: Pemkot Depok akan Berikan Bantuan Hukum Kepada 3 ASN Korupsi Dinas Damkar
"Sampai 2021 janji kampanye sebagian sudah terpenuhi tapi terus kami lakukan dari tahun 2021 sampai 2024 karena masa jabatan kami dipotong sampai 2024," paparnya.
Selain KDS dan alun-alun, pasangan yang dilantik sebagai pimpinan di ranah eksekutif pada Februari 2021 ini juga dikatakan Imam akan melanjutkan pembangunan gedung kelurahan.
"Yang belum punya gedung akan kita bangun tiap tahunnya dan pemenuhan (janji kampanye) 5.000 pengusaha baru dan 1.000 perempuan pengusaha," jelasnya.