Seorang Ibu Tangkap Sendiri Pelaku Pelecehan Terhadap Anaknya, Polisi Dianggap Kurang Sensitif
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menilai seharusnya polisi bisa lebih sensitif dengan laporan pelecehan seksual.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Desy Selviany
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SEMANGGI -Sensitivitas polisi terhadap kasus pelecehan seksual dianggap kurang usai insiden seorang ibu inisial DR tangkap sendiri pelaku pencabulan di Bekasi.
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menilai seharusnya polisi bisa lebih sensitif dengan laporan pelecehan seksual.
"Sensitivitas anggota dalam menerima laporan sangat penting, apalagi kasus yang dilaporkan dugaan pencabulan terhadap anak yang sewaktu-waktu bisa melarikan diri," ujarnya dihubungi Selasa (28/12/2021).
Menurut Poengky, kasus ibu tangkap sendiri pelaku pencabulan anak dapat membuat kepercayaan masyarakat terhadap polisi berkurang.
Baca juga: Viral Video Ibu Korban Pelecehan Seksual di Bekasi Minta Maaf, Ini Penjelasan Polisi
Maka diperlukan kesigapan polisi kedepannya dalam penanganan kasus kekerasan seksual khususnya.
Alasan polisi yang tak bisa menangkap pelaku lantaran belum adanya surat perintah dianggap tidak tepat.
"Tentu saja jika sigap memproses laporan, maka menunggu adanya surat perintah bukan jadi alasan," kata Poengky.
Sebelumnya seorang ibu menangkap sendiri pelaku yang telah mencabuli anaknya.
Penangkapan itu dilakukan setelah sang ibu mencoba melapor ke polisi, namun justru diminta menangkap sendiri pelaku.
Baca juga: Aksi Pelecehan Seksual Pegawai Honorer Kelurahan Dilakukan Saat Ditugasi Sebagai Mentor Siswi Magang
DN (34), ibu korban mengatakan, kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anaknya itu dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota pada 21 Desember 2021 lalu.
Pelakunya adalah A (35) yang merupakan tetangga korban.
Mendengar kabar dilaporkan, A pun hendak kabur ke Surabaya.
Baca juga: Kasus Pelecehan Seksual kepada Anak Capai 43 Kasus, Pemkot Depok Lakukan Pencegahan dari Tingkat RW
DN yang mengetahui rencana A kabur pun memberitahukan ke polisi dan meminta petugas untuk segera melakukan penangkapan.
Namun hal itu tak dilakukan. Keluarga DN justru menangkap sendiri pelaku di stasiun saat hendak kabur ke Surabaya.(Des)