Berita Kabupaten Bogor
Jadi Masalah Serius, Ade Yasin Akui Terkendala Anggaran Atasi Kemacetan di Wilayah Bogor Barat
Jadi Masalah Serius, Ade Yasin Akui Terkendala Anggaran Atasi Kemacetan di Wilayah Bogor Barat. Berikut Selengkapnya,
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Kemacetan lalulintas menjadi masalah serius di kawasan Bogor Barat saat ini.
Hampir tiap hari kawasan ini dilanda kemacetan, mulai dari Dramaga-Ciampea-Cibungbulang-Leuwiliang hingga bahkan Nanggung.
Sejumlah pihak menyoroti persoalan ini. Salah satunya Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jawa Barat Asep Wahyuwijaya.
Asep menganggap Pemkab Bogor tidak punya keinginan untuk mengatasi kemacetan di wilayah ini. Hal ini terlihat dari tidak adanya rencana Pemkab Bogor untuk membangun jalan baru di kawasan ini.
"Untuk mengurai kemacetan lalu lintas kendaraan di wilayah barat, maka Pemkab Bogor harus membangun jalan baru yang menghubungkan antar kecamatan baik yang di wilayah barat maupun utara," kata Asep, Selasa (21/12/2021).
Terkait hal ini, Bupati Bogor Ade Yasin mengaku pembangunan ruas jalan baru di wilayah Barat Kabupaten Bogor terkendala oleh keterbatasan anggaran.
"Kita terkendala oleh terbatasnya anggaran," kata Ade.
Baca juga: Warga Kecamatan Tamansari Antuasias Ikuti Vaksin Covid-19, 867 Orang Divaksin Hari Ini
Baca juga: Gerakkan Ekonomi Desa Lewat Warkop Digital, Rohidin Mersyah Kolaborasi Cybers Global Indonesia
Saat ini Pemkab Bogor sedang fokus membangun Jalan Raya Bojonggede-Kemang (Bomang).
Setelah itu nanti baru akan membangun kelanjutan Jalan Lingkar Dramaga, Jalan Lingkar Leuwuliang dan Jalan Lingkar Ciampea dengan Rancabungur.
"Kita harus selesaikan satu persatu pembangunannnya. Kalau untuk pembangunan fly over, kami berharap ada investor," ungkap Ade.
Selain dana, kendala lain pembangunan ruas jalan baru di wilayah Barat Kabupaten Bogor adalah adanya lahan Perhutani atau Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
"Lahan di wilayah Tamansari, Tenjolaya, Pamijahan hingga Nanggung sebagian besar merupakan milik Perhutani atau TNGHS. Ini juga kendala untuk membuat jalan baru," jelas Ade.