Kabupaten Bogor
Pemkab Bogor Kembangkan Potensi Pariwisata di Geopark Pongkor
Burhanudin berharap pengembangan geopark ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendidikan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, TAMANSARI - Kabupaten Bogor telah menjadikan pengembangan Geopark Pongkor sebagai salah satu prioritas pembangunan dalam RPJMD 2018-2023.
Prioritas ini menjadi salah satu program dalam Pancakarsa Bogor Maju dengan sasaran menjadikan Geopark Pongkor sebagai Unesco Global Geopark (UGG) di akhir RPJMD tahun 2018-2023.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Masterplan Geopark Pongkor Kabupaten Bogor di The Highland Park Resort-Hotel Tamansari, Rabu (15/12/2021).
"Program prioritas dalam pengembangan geopark terdiri dari perlindungan atau konservasi sumber daya alam dan budaya pada kawasan Geopark Nasional Pongkor," kata Burhanudin.
Baca juga: Pemkab Bogor Fokus Menginspeksi Tempat Wisata Luar Ruang dan Wisata Alam, Cegah Penyebaran Covid-19
Program ini melibatkan masyarakat sebagai pelaku dengan tumbuhnya pemahaman dan kesadaran pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.
“Upaya pelestarian seni budaya daerah melalui pendidikan generasi muda menjadi sasaran utama pendidikan geopark," papar Burhanudin.
"Hal ini akan meningkatkan kepedulian dan inovasi dalam pemanfaatan kekayaan alam dan budaya secara berkelanjutan,” imbuhnya.
Burhanudin berharap pengembangan geopark ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendidikan masyarakat melalui pemanfaatan potensi sumber daya alam tanpa merusak lingkungan karena dilakukan dengan prinsip konservasi dan edukasi.
Baca juga: Ekowisata Alam Eiger Adventure Land Siap Bangun Jembatan Gantung Terpanjang di Megamendung
"Kawasan Geopark Nasional Pongkor secara administratif terdiri dari 15 kecamatan yang secara sosial ekonomi termasuk kecamatan-kecamatan dengan IPM di bawah rata-rata IPM Kabupaten Bogor," paparnya.
Dengan kemampuan anggaran Kabupaten Bogor yang terbatas, lanjutnya, kita membutuhkan peran serta aktif masyarakat, dunia usaha, pemerintah pusat, Provinsi Jabar, perguruan tinggi dan media guna mewujudkan Geopark Nasional Pongkor menjadi UGG.
"Kawasan geopark ini memiliki kekayaan warisan geologi, geo diversity, dan warisan budaya yang bernilai penting dan tinggi sehingga sangat potensial untuk dikembangkan," jelas Burhanudin.
Dia berharap FGD ini bisa menghasilkan poin penting untuk dibahas bersama, sehubungan dengan program prioritas dalam pengembangan geopark.
Baca juga: Kombinasikan Wisata Alam dan Literasi, Sandiaga Uno Yakinkan Kebangkitan Ekonomi di Tanah Papua
“Di FGD ini, gali potensi sebesar-besarnya, temukan pemecahan masalah bagi sektor pariwisata di Kabupaten Bogor. Untuk itu saya minta semua aktif dan kolaboratif karena masterplan ini akan dipedomani untuk pembangunan,” katanya.
Menurutnya, konsep geopark adalah bersahabat dengan alam dan mendapatkan manfaat dari alam.
"Di 15 Kecamatan wilayah kawasan geopark potensinya sangat luar biasa, untuk itu pengelolaannya harus serius dan harus berhasil, karena 15 Kecamatan ini sangat vital posisinya," tuturnya.