Traffic Update

Setuju Ganjil Genap Diterapkan, Ini Biang Kerok Kemacetan di Jalan Margonda Raya Menurut Warga

Setuju Ganjil Genap Diterapkan, Ini Biang Kerok Kemacetan di Jalan Margonda Raya Menurut Warga. Berikut Selengkapnya

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dwi Rizki
Muhamad Fajar Riyandanu
Suasana sosialisasi ganjil genap di Jalan Margonda Raya pada Sabtu (4/12/2021). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Uji coba ganjil genap di Jalan Margonda Raya ditanggapi positif oleh seorang warga Depok, Pasha Ernowo (38).

Menurutnya, akhir pekan yakni Sabtu-Minggu memang menjadi kemacetan yang seolah tak bisa dihindari.

Pasha pun berharap dengan uji coba Gage ini bisa memengaruhi arus lalu lintas di sekitar kawasan tersebut.

"Setuju sih karena kalau Sabtu-Minggu memang macetnya parah banget di Margonda," katanya kepada TribunnewsDepok.com di kawasan Jalan Margonda Raya, Beji, Kota Depok pada Jumat (10/12/2021).

Kemacetan parah dinilai Pasha terjadi karena letak putar balik yang salah, tepatnya yang ada di seberang showroom Toyota.

"Itu titik kemacetannya selalu disitu, orang yang mau putar balik dari Margo biasanya suka motong aja karena enggak mau putar balik di depan," tuturnya.

Demikian juga bagi pengendara yang dari arah Depok hendak lewat Tol Cijago. Menurut Pasha, seharusnya ada jalur khusus bagi kendaraan yang ingin masuk ke tol.

Sehingga tidak menyebabkan penumpukan kendaraan di tempat putar balik untuk menuju ke tol.

Baca juga: Wali Kota Bandung Berpulang, Arie Untung Berduka, Berharap Kebaikan Mang Oded Menjadi Pahala Jariah

Baca juga: Soroti Kasus Pemerkosaan 12 Santriwati di Bandung, Gus Miftah: BA JI NGAN, Nakalmu Nggak Mutu Cuk

Karyawan swasta ini bahkan menyampaikan harapannya kepada Pemerintah Kot Depok dalam menata kota agar kemacetan di kawasa  Margonda bisa benar-benar terurai.

"Margonda macet itu kan karena banyak orang yang mau ke kawasan itu, kenapa? Karena Margonda jadi pusat bisnisnya Depok," paparnya.

"Seharusnya Pemkot Depok bisa memecah konsentrasi massa dengan membuka sentra bisnis di kawasan lain, sehingga orang kalau mau apa-apa ya enggak harus ke Margonda," tandasnya.

Kawasan Cinere maupun Bojongsari ditunjuk Pasha sebagai salah satu diantara wilayah-wilayan lainnya di Kota Depok yang bisa dijadikan sebagai lokasi bisnis.

Baca juga: Oded M Danial Berpulang, Ridwan Kamil Membaca Kenangan-Ungkap Suka Duka Saat Memimpin Kota Bandung

Baca juga: Ridwan Kamil Terisak, Air Matanya Mengucur Deras Melepas Jenazah Wali Kota Bandung Sahabatnya

Hal yang sama juga dikatakan Andreanto (35), dirinya setuju bila Jalan Margonda Raya diberlakukan ganjil genap saat akhir pekan.

"Macetnya sudah kayak apa tahu kalau weekend, pasti macet parah. Saya sih setuju kalau ada Gage saat weekend, asal jangan pas hari kerja aja karena kan kalau berangkat pulang kerja lewat situ," tandasnya.

Senada dengan Pasha, Andre pun menilai putar balik di depan showroom Toyota menjadi biang kerok panjangnya kemacetan di kawasan Margonda.

"Banyak mobil motor yang motong gitu aja dari jalur lambat mau putar balik. Dan saya enggak pernah lihat ada polisi yang mengatur di putar balik itu, mungkin kalau ada polisi bisa lebih baik lagi," urainya.

"Kalau sudah lewatin putar balik situ kan selanjutnya arus lalu lintas lancar-lancar aja. Selama ini saya cuma lihatnya pak ogah yang atur, kalau pak ogah sih mau-mau aja bantuin mobil nyeberang asal dikasih duit," tuturnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved