Pemkot Depok
Pemkot Depok Gelar Festival Pekan Seni dan Budaya, Seluruh Rangkain Lomba Dilaksanakan Secara Daring
Ada sejumlah kegiatan yang dilombakan seperti lomba video, lomba puisi karya Walikota, lomba nyangi lagi Betawi, lomba pantun, dan lomba pidato
Penulis: Alex Suban | Editor: murtopo
Laporan Tribunnewsdepok, Muhamad Fajar Riyandanu
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok menyelenggarakan Festival Pekan Seni dan Budaya.
Guna memeriahkan kegiatan itu, ada sejumlah kegiatan yang dilombakan seperti lomba video, lomba puisi karya Walikota, lomba nyangi lagi Betawi, lomba pantun, dan lomba pidato menggunakan bahasa Depok.
"Dipenghujung akhir tahun ini akan mengadakan Pekan Kesenian Depok keturunan dari Pekan Kebudayaan Nasional. Kegiatan itu diisi dengan lomba-lomba dan pentas seni," kata Kepala Bidang Pengembangan dan Pengembangan Kepariwisataan Kota Depok, Tatik Wijayati pada Jumat (10/12/2021).
Tatik menambahkan, seluruh rangkain lomba dilaksanakan secara daring. "Pendaftaran terahir tanggal 14. Setelah tanggal 14 ada penjurian tertutup dari tanggal 15 dan 16. Setelah ketemu finalis, verifikasi tatap muka di tanggal 17. Tanggal 18 acara puncak," jelasnya.
Baca juga: Semarakkan Akhir Tahun 2021, Pemkot Depok Gelar Festival Pekan Seni dan Budaya
Pada acara puncak, pihak penyelenggara akan menampilkan pertunjukan Gong Si Bolong. Kesenian ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) tingkat Nasional.
Kesenian Gong Si Bolong ditemukan kurang lebih tahun 1750 M pada areal tanah tegalan bersemak, tidak jauh dari curugan (air terjun kecil) ujung tanah baru.
Gong Si Bolong merupakan akulturasi kesenian Sunda dengan Betawi, yakni musiknya bernuansa Sunda dan nyanyian menggunakan sindiran bahasa Betawi.
Baca juga: Ditetapkan Sebagai WBTB Tingkat Nasional, Pemkot Depok Gencarkan Sosialisasi Kesenian Gong Si Bolong
Alat musik Gong Si Bolong terdiri dari Gong, gendang, bende, rebab, terompet, keromong dan saron, memiliki pesan baik dalam lagu yang dinyanyikan serta musik gamelan yang dimainkan.
Menurut Tatik, kesenian Gong Si Bolong seringkali dipakai dikegiatan kesenian seperti acara Pekan Kebudayaan Daerah maupun tingkat provinsi.
"Selain itu, promosi yang dilakukan berupa pelatihan dan pertunjukkan secara virtual. Selain itu sudah dibuatkan tugu ya, baju batik juga sudah banyak yang motif Gong Si Bolong," sambung Tatik.
Baca juga: Hore, Pemkot Depok Wacanakan Aturan Struktur Skala Pengupahan, Gaji Buruh Akan Disetarakan PNS
Sosialiasi kesenian Gong Si Bolong juga menyasar kepada siswa sekolah dan guru sekolah. Menurut Tatik, kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok.
"Pernah diadakan pengenalan seni gamelang Gong Si Bolong oleh Disporyata. Awalnya sosialisasi dilakukan kepada guru kesenian di SD sampai SMP, seperti Bimtek gitu. Dari guru-guru itu bisa mengajarkan lagi ke siswanya," pungkas Tatik. (M29)