Disnakertrans Karawang Koordinasi dengan Kemenlu dan Kemenaker untuk Pulangkan Munirah dari Arab
Selain itu, kata Junaedi, hak-hak selama bekerja di Arab juga harus diupayakan dan kasus ini harus diupayakan dituntaskan.
Karena mengalami sakit-sakitan kemudian Munirah diusir hingga terlunta-lunta dan ditemukan oleh pekerja asal Indonesia tersebut.
Hanafi mengaku Munirah ditemukan di jalanan Riyadh, Arab Saudi. Saat itu Munirah sedang mencari warga Indonesia untuk meminta pertolongan. Kemudian Munirah menemukan bertemu dengan Hanafi.
"Saya dihubungi oleh seseorang dan menceritakan kondisi Munirah. Ketika saya temui kondisi Munirah sangat memprihatinkan karena kurang gizi," kata Hanafi.
Menurut Hanafi, berdasarkan pengakuan Munirah mengalami penyiksaan dari majikannya setiap hari. Bahkan Munirah diperlakukan tidak manusiawi seperti tidur di dalam kamar mandi dan di sekap. Dia hanya makan dari nasi basi yang tidak dimakan oleh majikannya.
"Jadi Munirah tidak pernah melihat matahari karena setelah bekerja di harus masuk kamar mandi dan dikunci. Begitu seterusnya selama 12 tahun bekerja," katanya.
Munirah baru bisa meninggalkan tempatnya bekerja setelah majikan mengusirnya. Itu karena kondisi Munirah yang sakit-sakitan dan kekurangan gizi.
"Saat kami temukan badannya sangat kurus dan sakit. Untung dia bisa keluar dari rumah majikan. Kalau tidak kondisinya bisa tambah parah," katanya. (MAZ)