Pemkot Depok

Wujudkan Depok Smart City, Ini Sasaran Pemkot Depok

Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono menyampaikan fokusnya untuk mewujudkan smart city Depok.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Theo Yonathan Simon Laturiuw
istimewa
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono dalam Sarasehan Depok Smart City yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan (HIMA-KPP) Universitas Indonesia pada Sabtu (6/11/2021).     

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bertekad mewujudkan wilayah ini sebagai Smart City (Kota Pintar).

Untuk mewujudkan hal ini, Pemkot Depok akan fokus menata pelayanan pada 9 bidang yaitu pemerintahan, penduduk, pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan, mobilitas, utilutas dan infrastruktur.

Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono dalam Sarasehan Depok Smart City yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan (HIMA-KPP) Universitas Indonesia pada Sabtu (6/11/2021).

"Depok termasuk kota yang masuk dalam 100 Smart City di Indonesia," kata Imam.

Baca juga: Rencana Pembangunan Monorel di Depok, Imam Sebut MoU Akan Dibuat Tahun Ini

Menurut dia, ada beberapa aspek yang harus dikembangkan dari smart city yaitu smart government, smart citizen/community, smart education, smart living, smart economy, smart environmental, smart mobility, smart utility dan smart infrastructure.

"Smart goverment terkait transparansi layanan publik seperti pembuatan KTP, KK, Akta Kelahiran, dan lain-lain," ujarnya.

Smart Citizen menyangkut kreativitas, inovasi, etika moral, produktif dan kewirausahaan.

Lalu smart education terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan.

"Kita usahakan PPDB (Pendaftaran Peserta Didik Baru) dilakukan transparan secara online sehingga tidak ada kecurangan," jelas Imam.

Baca juga: Romeo & Juliet Indonesia, Kisah Cinta Vanessa Angel dan Bibi: Mau Sama Gue yang Kerja di Tanah Abang

Untuk smart living, Imam ingin Kota Depok memiliki sistem kesehatan yang setara dengan negara-negara maju.

"Covid-19 ini menunjukkan sistem kesehatan kita belum siap," paparnya.

Sementara untuk smart economy, Pemkot Depok berusaha memenuhi janji kampanye mencetak 5.000 pengusaha dan 1.000 perempuan pengusaha.

"Kita akan kerja sama dengan marketplace untuk mewujudkan hal itu," jelas Imam.

Terkait smart environment, Pemkot Depok fokus pada pengolahan sampah dari hulu ke hilir.

"Targetnya tahun 2025 kira zero waste," ungkap Imam.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved