Tribun Network
Dorong Pengembangan Kewirausahaan, Ridwan Kamil Sebut 80 Persen Ekonomi Jawa Barat Ditopang UMKM
Dorong Pengembangan Kewirausahaan, Ridwan Kamil Sebut 80 Persen Ekonomi Jawa Barat Ditopang UMKM
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Dwi Rizki
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan dukungannya terhadap pengembangan gerakan kewirausahaan masyarakat.
Alasannya karena 80 persen ekonomi Jawa Barat kini ditopang oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Terkait hal tersebut, dirinya menilai pemanfaatan digitalisasi harus dilakukan para UMKM di masa pandemi covid-19.
Tujuannya agar sektor ekonomi kreatif mampu bertahan sekaligus berkembang ke depannya.
"Dulu aktifitas digital ini adalah pilihan, tapi sekarang bearktifitas digital itu menjadi sebuah keharusan," ungkap Ridwan Kamil dalam peluncuran Tribunnewsdepok.com pada Jumat (8/10/2021).
Dalam acara bertajuk 'Nyok Bangkitkan Digitalisasi UMKM di Tengah Pandemi Covid-19' itu, Kang Emil menyebutkan ada sebanyak 64 juta UMKM di Indonesia.
Baca juga: Sandiaga Uno Yakini UMKM Surakarta Mampu Pulihkan Ekonomi Bangsa Lewat Produk Berkelas Dunia
Baca juga: Launching TribunnewsDepok: Menteri Airlangga Sampaikan Pertumbuhan Ekonomi Digital di Tengah Pandemi
Untuk Provinsi Jawa Barat, lebih dari 80 persen UMKM mendominasi aktifitas ekonomi Jawa Barat.
"Jadi boleh dibilang Provinsi Jawa Barat adalah provinsi ekonomi UMKM," sebutnya.
Menurut Kang Emil, para UMKM ini harus mampu beradaptasi secara digital.
Kuncinya adalah data.
"Konsumen yang mau beli kalau nggak ada data UMKM di Depok atau Jawa Barat ini jualannya apa, kelebihannya apa, mereka tidak akan melakukan tindakan membeli," ucapnya.
Baca juga: Canangkan Kampung Susun Bagi Warga Korban Penggusuran Era Ahok, Anies Diapresiasi Fraksi PDIP DKI
Baca juga: Dukung Gerakan Beli Produk Lokal, Ketua DPRD Kota Depok Kenakan Beragam Produk UMKM Dalam Keseharian
Selain itu, lanjut Emil, perlu juga peningkatan pengetahuan digitalisasi UMKM.
Lalu pemahaman pengelolaan manajemen jual beli UMKM digital.
"Nah tugas dari Pemkot Depok maupun Pemprov Jawa Barat memastikan infrastruktur internet berjalan dengan baik hingga ke tingkat desa," ujarnya.
Sementara Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan di masa pandemi Covid-19 salah satu kelompok usaha yang dianggap tangguh adalah UMKM.
"Kenapa tangguh karena UMKM dimiliki bukan oleh satu orang tapi oleh masing-masing pengusaha," ucap Uu dalam kesempatan yang sama.
Baca juga: Ketua DPRD Kota Depok Sebut Tingkat Kemiskinan Kota Depok Menurun Seiring Kemajuan UMKM
Baca juga: Dukung Gerakan Beli Produk Lokal, Ketua DPRD Kota Depok Kenakan Beragam Produk UMKM Dalam Keseharian
Uu menambahkan, Pemprov Jawa Barat dengan visi misinya Jabar Juara dengan digitalisasi, inovatif dan juga kolaboratif, maka Pemprov Jawa Barat memiliki kewajiban untuk mengakselerasi UMKM ke arah digital.
"Karena dengan digital murah dan mudah. Dengan digitalisasi pemjualan levih cepat dan tidak usah ada lapak. Ini yang sedang dikembangkan Pemprov Jawa Barat melalui pelatihan digitalisasi," ungkapnya.
Pemprov Jawa Barat juga menggratiskan sertifikasi halal untuk 200 UMKM kuliner di Jawa Barat.
"Pemprov bekerjasama dengan MUI dan Bank BJB karena memang perlu ada cost cuma dibantu oleh BJB tapi ke UMKM nya gratis. Sertifikat Halal itu penting untuk kepercayaan masyarakat Jawa Barat yang myoritas muslim, jadi produk kuliner harus ada label halalnya,"ujar Uu.
Selain itu, lanjut Uu, Pemprov Jawa Barat juga memberikan bantuan UMKM dalam bentuk pendidikan dan modal yang bekerja sama dengan perbankan untuk bisa konsultasi Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Program lainnya adalah mengajak para pejabat Pemprov Jawa Barat atau Kabupaten/Kota untuk membeli produk-produk dari para pelaku UMKM di Jawa Barat. (dip)