PON XX Papua

Ingin Mengabdi Kepada Negara, Adam Yazid Masuk TNI Diam-Diam Tanpa Sepengetahuan Orang Tua

Ingin Mengabdi Kepada Negara, Adam Yazid Masuk TNI Diam-Diam Tanpa Sepengetahuan Orang Tua. Berikut Kisahnya

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dwi Rizki
Beritadepok.go.id/istimewa
Atlet Taekwondo Putra Asal Depok Jawa Barat Adam Yazid Ferdyansyah (merah) berhasil meraih medali emas di kelas Kyorugi U 68 Putra dengan mengalahkan atlet Taekwondo Putra DKI Jakarta Kenny Rafael Mumpel (biru) cabang olahraga taekwondo PON XX Papua di GOR Diklat Penerbangan Kayu Batu, Kota Jayapura, Senin(04/10/2021). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Merosotnya prestasi yang dialami Adam Yazid (22) sebagai atlet Taekwondo pada 2017 silam ternyata membawa dirinya menjadi seorang abdi negara dengan mendaftarkan diri sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Peraih Emas di pada PON XX Papua ini mendaftarkan diri sebagai TNI pada 2017 lalu melalui jalur prestasi.

Ketika itu, Adam masih terdaftar sebagai atlet di Pusat Latihan Nasional (Pelatnas).

Lulusan sekolah khusus olahragawan pada jenjang menengah atas ini akhirnya diterima dan langsung menjalani pendidikan sebagai TNI di Bandung selama empat bulan.

"Waktu masih di Pelatnas ada perekrutan TNI, ketika itu saya juga kan baru lulus, dari pada nanti menganggur lebih baik saya coba daftar," tuturnya saat dihubungi TribunnewsDepok.com pada Kamis (7/10/2021).

Uniknya, Juara Dua Korean Open 2015 ini mendaftar secara diam-diam atau tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya.

Sebab, Adam mengaku orang tuanya tak ingin dirinya menjadi TNI lantaran enggan berjauhan dengan putra semata wayangnya.

Baca juga: Destinasi Wisata Lebak Wangi Dibuka, Berikut Harapan Warga Desa Pamegarsari

Baca juga: Jadi Destinasi Wisata Baru di Parung, Setu Lebak Wangi Tawarkan Bergaam Wahana Seru untuk Keluarga

"Karena saya kan anak tunggal, orang tua khawatir kalau nanti saya ditugaskan jauh di luar daerah. Akhirnya saya jelaskan kalau jadi atlet TNI, penugasannya disesuaikan dengan cabornya (cabang olahraga)," katanya.

Penjelasan itu pun sukses mengantarkan Adam mendapatkan restu dan dukungan dari kedua orang tuanya untuk menjadi seorang prajurit.

Sama halnya menjadi atlet Taekwondo, mengabdi pada negara dalam kesatuan TNI juga nyatanya bukanlah bagian dari cita-citanya sejak kecil.

Peraih Juara Satu Korean Open 2016 ini pun selalu berusaha mengikuti apa yang ada dihadapannya.

Baca juga: Lurah Tugu & Lurah Depok Jaya Tinjau Pelaksanaan PTMT, Akui Sekolah Sudah Patuhi Aturan Prokes

Baca juga: Setahun Minim Prestasi Bikin Adam Yazid Tertekan Hingga Akhirnya Bangkit Raih Emas di PON XX Papua

"Mungkin garis tangan juga. Pengin mengabdi pasti, kan sudah disumpah juga untuk setia kepada negara (sebagai TNI)," aku Sersan Dua ini.

Menjalani pendidikan sebagai TNI rupanya menjadi obat bagi Adam untuk melupakan kesuramannya berkarier sebagai atlet.

Sebab, 2017 lalu tak ada prestasi yang berhasil diraihnya. Bahkan keterpurukan itu semakin menjadi saat kelahiran Bogor, 11 September 2021 ini tak lolos seleksi untuk diikutsertakan dalam ASEAN Games 2018 yang berlangsung di Jakarta.

Baca juga: Di Penghujung Masa Jabatan, Anies Akhiri Penantian Warga Kampung Bukit Duri, Korban Penggusuran Ahok

Baca juga: Anies Tunaikan Janji, Bangun Kampung Susun Bagi Korban Penggusuran Ahok di Bukit Duri

"Untungnya saat itu lagi pendidikan (masuk TNI), jadi lupa sama prestasi yang emang lagi merosot banget," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved