Berita Jakarta
Ibu Tiri Kejam Tapi Tetangga Tahu dan Diam Saja, Ini Kisah Nyata Terjadi di Ciracas, Jakarta Timur
Ini kisah nyata terjadi di Ciracas, Jakarta Timur. Ibu tiri kejam, tapi tetangga tahu saat bocah dianiaya dan diam saja.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Ibu tiri kejam, tapi tetangga tahu dan diam saja, ini kisah nyata terjadi di Ciracas, Jakarta Timur.
Kehidupan bertetangga itu harus saling menolong. Jangan sampai ada tindak kekerasan yang terjadi, tetangga tidak bertindak apa pun.
Baca juga: Ibu dan Anak Ditemukan Tergeletak Tak Bernyawa di Sukmajaya Depok
Begitulah yang dialami bocah lima tahun berinisial AN di Ciracas, Jakarta Timur.
Dia dianiaya ibu tiri dan Ua tirinya. Walaupun tetangganya tahu tapi diam saja.
Hal tersebut terungkap saat Konselor korban penganiayaan AN sempat mendatangi lingkungan rumah pelaku pada Sabtu (2/10/2021) siang.
Baca juga: Curhat Nunung Merasa Bersalah Tak Temani Ibu Saat Sedang Sakit
Kedatangannya untuk mencari warga yang ingin menjadi saksi atas peristiwa penganiayaan tersebut.
Namun, ketika mendengar dari para tetangganya, konselor itu sempat dibuat terkejut karena hampir semua tetangganya mengetahui aksi penganiayaan tersebut.
Lebih parahnya lagi, bocah lima tahun itu bukan sekali dilakukan penganiayaan oleh ibu tirinya berinisial YC dan kakak YC berinisial AM.
Warga sekitar menilai ibu tiri korban sangat kejam lantaran terus menyiksa dan menganiaya bocah lima tahun itu.
"Ternyata luar biasa pengakauan para tetangganya, mereka hampir semua mengetahui," ujar dia kepada Wartakotalive.com.
Konselor itu mengaku bertemu dengan ketua RT lingkungan tempat pelaku tinggal di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Ia juga sudah meminta izin kepada ketua RT untuk menunjuk warganya agar mau menjadi saksi atas insiden tersebut.
Baca juga: Hadirkan 30 Produsen Sepeda, Taipei International Cycle Show dan TaiSPO Digelar di Mal Kelapa Gading
Setelah itu, ia bakal menemui penyidik untuk mengajukan nama-nama saksi guna menguatkan laporannya.
"Kami belum mengajukan, tadi sudah ketemu pak RT bicara masalah ini, untuk pelaku sudah seminggu ini kabur," ucapnya.
Terlapor Belum Dipanggil
Sebelumnya, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur masih menyelidiki kasus penganiayaan bocah lima tahun.
Paman korban berinisial A mengatakan, pihaknya mendapat panggilan untuk ke Polres Metro Jakarta Timur pada Kamis (30/9/2021) mendatang.
Baca juga: Imam Budi Hartono Pastikan Tak Ada Peserta Titipan untuk Jadi CPNS di Kota Depok
Rencanaya agenda pemanggilan itu adalah klarifikasi atas kasus penganiayaan yang dialami keponakannya.
"Kamis kami diundang lagi sama Polres Metro Jakarta Timur," kata dia kepada Wartakotalive.com, Selasa (28/9/2021).
Namun demikian, kata dia untuk terlapornya yaitu ibu tiri korban berinisial YC dan kakak YC berinisial AM belum dipanggil.
A sendiri tidak tahu kapan YC dan AM ini bakal diperiksa Unit PPA Polres Metro Jakarta Timur.
Selain pihaknya, kata A, Polres Metro Jakarta Timur juga bakal memeriksa saksi atas peristiwa tersebut.
Tapi A tidak yakin warga sekitar rumah korban di kawasan Kecamatan Ciracas bersedia menjadi saksi.
"Namanya tetangga itu pasti enggak mau terlibat, makanya kami sedikit terkendala dengan saksi," ujarnya.
Gara-gara Makanan
AN dianiaya oleh ibu tirinya di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Minggu (26/9/2021) sore.
Bocah berjenis kelamin perempuan itu harus mendapatkan luka lebam di beberapa bagian anggota tubuhnya.
Pelaku penganiayaan adalah ibu tiri berinisial YC dan bibinya berinisial AM.
Baca juga: Tudingan Gatot Soal PKI di TNI Harus Dipertanggungjawabkan, Barikade 98 Dukung Letjen Dudung
BM ayah kandung korban menceritakan, pemicu penganiayaan karena pelaku tidak senang makanannya diambil oleh korban.
Kemudian dilakukan penganiayaan oleh kedua pelaku dan saat anaknya menangis, pelaku hanya bilang anaknya nakal.
"Seolah-olah anak saya terus yang disalahin, jadi apa-apa dipukul, apa-apa dipukul," kata BM saat ditemui Wartakotalive.com di RS Polri, Minggu (26/9/2021) malam.
Baca juga: Polantas Genit, Bukan Kasih Surat Tilang Tapi Minta Nomor Ponsel, Goda Gadis Cantik Lewat Whatsapp
Kemudian kata BM, saat dirinya pulang kerja sering melihat beberapa tubuh anaknya memar.
Saat ditanya, anaknya tidak mau bicara secara jujur kalau sudah dipukuli oleh ibu tirinya.
"Penyebabnya karena mungkin anak saya lapar ya kan, jadi dia ngambil makanan yang ada di situ, mungkin kurang diurus lah sama istri saya," jelasnya.
Luka korban berada di mata sebelah kiri, hidung, lengan kanan dan kiri serta cubitan di pipi.
Bahkan, YC tidak segan menganiaya anak tirinya dengan gagang sapu sampai patah.
(Wartakotalive.com/Miftahul Munir)