Viral media Sosial

Update Sidang Hoax Babi Ngepet, Saksi Ungkap Adam Ibrahim Pesan Babi Hingga Minta Empat Orang Bugil

Update Sidang Hoax Babi Ngepet, Saksi Ungkap Adam Ibrahim Pesan Babi Hingga Minta Empat Orang Bugil untuk Menguatkan Cerita bohongnya

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Adam Ibrahim, terdakwa kasus hoax babi ngepet dihadirkan dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Depok, Komplek Perkantoran Kota Kembang, Cilodong, Kota Depok pada Selasa (28/9/2021). 

Berita tentang babi ngepet di Depok telah menyita perhatian.

Bahkan menjurus ke fitnah karena orang di rumah saja namun tak kerja sempat dituduh piara babi ngepet.

Banyak yang tak percaya dengan berita ditangkapnya babi ngepet di Depok.

Baca juga: Dramatis, Dengan Telanjang Bulat, Warga Depok Berhasil Menangkap Hewan Diduga Babi Ngepet

Baca juga: Kronologi Penangkapan Babi yang Dituduh Maling dan Disebut-sebut Babi Ngepet di Depok 

Apalagi narasi penangkapan babi ngepet dilakukan dengan cara telanjang.

Isu babi ngepet pun seolah tak relevan lagi dengan zamannya.

Yakni zaman serba digital, ditambah era pandemi corona, dimana orang mendapatkan uang tak harus keluar rumah.

Tak harus pergi ke kantor karena di rumah saja menjadi perilaku yang disarankan.

Baca juga: Amien Rais Deklarasikan Partai Ummat, Ridho Rahmadi Jadi Ketua Umum

Dan benar saja, berita tentang babi ngepet di Depok, tak sesuai fakta.

Berita itu ternyata direkayasa seseorang dan kini pelakunya diamankan polisi.

"Semuanya yang sudah viral tiga hari sebelumnya adalah hoaks, itu berita bohong," kata Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar, Kamis (29/4/2021).

Imran menjelaskan, rekayasa dimulai ketika di permukiman itu, beberapa warga mengeluh uangnya hilang Rp 1 juta-Rp 2 juta.

Tersangka AI ditahan Polres Metro Depok karena telah membuat isu penangkapan babi ngepet di Bedahan, Sawangan, yang ternyata hasil rekayasa.
Tersangka AI ditahan Polres Metro Depok karena telah membuat isu penangkapan babi ngepet di Bedahan, Sawangan, yang ternyata hasil rekayasa. (Istimewa)

Tersangka AI kemudian memesan secara online seekor babi dari pencinta binatang yang dibeli harganya Rp 900.000, dengan ongkos kirim Rp 200.000.

"Tujuan mereka adalah supaya lebih terkenal di kampungnya, karena ini merupakan salah satu tokohlah sebenarnya, tapi disebut tokoh juga tidak terlalu terkenal, jadi supaya dia dianggap saja," ungkap Imran.

Baca juga: Jelang Operasi Ketupat 2021, Polres Bogor Tingkatkan Patroli Protokol Kesehatan

AI lalu bekerja sama merekayasa penangkapan babi itu dengan delapan temannya.

Cerita-cerita soal penangkapan babi secara telanjang bulat juga bohong.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved