PON PAPUA
Ini Ragam Souvenir PON XX Papua 2021, Dari Mulai Noken Sampai Mahkota Bulu Kasuari
Bahkan ada pula sendok dan sendok garpu yang terbuat dari kayu pilihan untuk memakan papeda, dan sangkur khas Papua yang terbuat dari tulang Kasuari.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAYAPURA- Pergelaran PON Papua dimanfaatkan pula oleh warga setempat untuk mempromosikan hasil karya tangannya.
Mulai dari noken, gelang hasil anyaman sendiri, gantungan kunci dengan berbagai bentuk, kalung gigi buaya, mahkota yang dihiasi bulu kasuari hingga kerajinan tangan lainnya yang berbahan kulit kerang.
Bahkan ada pula sendok dan sendok garpu yang terbuat dari kayu pilihan untuk memakan papeda, dan sangkur khas Papua yang terbuat dari tulang Kasuari. Sangkur tersebut kerap digunakan untuk menjaga diri.
Untuk harga, Nela menjelaskan, harga buah tangannya cukup beragam mulai dari Rp.20.000, Rp.100.000, hingga jutaan.
Baca juga: APBD-P 2021 Defisit 794 Miliar, Pemkab Bogor Cari Solusi Menutupinya
Alhasil, dengan adanya PON turut menjadi kesempatan bagi warga untuk menambah perekononiannya.
"Hari ini pembukaan dan hari pertama saya jualan disini, tetapi sudah ada pembeli. Semoga PON ini menjadi salah satu penambah ekonomi kami," ujar Nella Meraudje, selaku pemilik UMKM Petronela Meraudje kepada Tribun Network, Senin (27/9/2021) di Teluk Youtefa, tempat cabor dayung diperlombakan.
Nela menjelaskan, sebelumnya usaha miliknya tidak selaris saat berjualan di venue, dimana hari-hari biasa, ia kerap hanya menunggu pesanan.
Baca juga: Depok Hari Ini Senin 27 September, Prakiraan Cuaca BMKG: Waspada Hujan Peitir dan Angin Kencang
Lewat PON, dirinya pun berharap agar atlet, official dari luar Papua bisa membelanjakan hasil kerajinan tangan mereka di venue.
Rasa bahagia juga menghampiri Mama Masoka yang dagangannya berupa noken yang dirajut dengan tulisan PON Papua laris manis terjual.
"Hari ini saya sediakan empat, ternyata langsung diborong. Besok rencananya mau buat lebih lagi," ujarnya.
Selain menjual noken, dirinya juga menjual hasil kerajinan tangan lainnya seperti sirka, dan mahkota yang dihiasi bulu kasuari.
Harga yang ditawarkan olehnya pun cukup beragam mulai dari Rp.20.000, ratusan ribu hingga jutaan. (Rafsanzani Simanjorang)
Baca juga: Giwo Rubianto: Stop Diskriminasi Dan Kriminalisasi Terhadap Pekerja Perempuan