APBD-P 2021 Defisit 794 Miliar, Pemkab Bogor Cari Solusi Menutupinya

Laporan Wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2021 Kabupaten Bogor mengalami defisit Rp 794,019 miliar.

Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan di Cibinong, Senin (27/9/2021).

Terkait perubahan APBD 2021 Kabupaten Bogor, pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp 7,762 triliun.

Sementara belanja daerah ditargetkan Rp 8,933 triliun.

"Terdapat defisit belanja sebesar Rp 1,171 triliun yang disebabkan oleh kebutuhan belanja daerah yang melampaui pendapatan daerah," kata Iwan.

Baca juga: Ini Tempat Wisata yang Mulai Dibuka di Kabupaten Bogor Setelah PPKM Level 3 Diperlonggar

Selanjutnya, pembiayaan daerah ditargetkan sebesar Rp 376,982 miliar.

"Masih terdapat defisit antara pendapatan dan belanja daerah yang belum tertutupi oleh pembiayaan netto sebesar Rp 794,019 miliar," paparnya.
 
Iwan berharap jajarannya dapat bersama  mencari solusi untuk menutup defisit anggaran dari pembiayaan netto ini.

"Kita akan berupaya mencari solusi menutup defisit agar memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,” tandas Iwan.

Baca juga: Pemkab Bogor Realisasikan Pembangunan Jalur Puncak 2, Mulyadi Siap Perjuangkan di DPR

Politisi Partai Gerindra ini meminta kepada seluruh kepala perangkat daerah untuk melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan koridor yang sudah disepakati agar dapat berjalan baik, dan tepat waktu.

APBD-P Kabupaten Bogor disepakati Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor pada Sabtu (25/9/2021).

Penandatanganan nota kesepakatan Perubahan Kebijakan Umum APBD dan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara tahun anggaran 2021 ini dilakukan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan bersama Wakil Ketua DPRD Muhamad Romli di Ruang Rapat Paripurna DPRD, Cibinong.