Kebakaran Lapas Tangerang
Update Terbaru Kondisi Korban Kebakaran Lapas Tangerang Yang Masih di Rawat Tersisa 2 Orang
Begini Kondisi Korban Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang Yang Masih di Rawat Tersisa 2 Orang . Simak selengkapnya dalam berita ini.

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, TANGERANG - Ini Update terbaru kebakaran Lapas Tangerang, Kamis (16/2021).
Bagaimana kondisi para korban yang sedang dirawat?
Saat ini, narapidana yang masih menjalani perawatan di RSU Kabupaten Tangerang kini hanya tersisa dua orang pasien.
Sebelumnya, sebanyak 10 Warga Binaan Lapas(WBL) menjalani perawatan pasca insiden kebakaran yang melanda Blok C2 Lapas Kelas I Tangerang.
Namun, 8 dari 10 pasien tersebut telah meninggal dunia, akibat luka bakar yang dialami cukup parah dan juga mengalami trauma inhalasi pernapasan.
Baca juga: Yudhistira Ungkap Sepak Terjang Kapten Mirza, Jelajahi Aceh-Papua Selama 35 Tahun Jadi Penerbang
Dokter jaga ruang ICU Bedah RSU Kabupaten Tangerang, dr. Santika Budi Andyani mengatakan, dua orang napi yang tersisa tersebut ialah Y(33 tahun) dan JS(35 tahun).
"Kini hanya tinggal dua pasien yang masih menjalani perawatan, yaitu tuan Y dan JS," ujar dr. Santika Budi Andyani dalam konfrensi pers melalui virtual, Kamis(16/9/2021).
"Sebenarnya tuan Y dan JS itu menjalani perawatan di ruangan mawar, namun saat ini dititipkan ke ruangan kami," imbuhnya.
Lebih lanjut dr. Santika menjelaskan, dua napi tersebut berada dalam kondisi stabil, namun masih harus tetap menjalani perawatan masing-masing.
Untuk pasien Y dikatakan dr. Santika masih harus menjalani Operasi Debridement. Lantaran Y masih harus dilakukan tindakan pembersihan pada jaringan luka bakarnya.
"Kita masih melakukan tindakan operasi terus kepada Tuan Y, hingga luka bakar yang dialaminya benar-benar membaik dan kering," kata dr. Santika.
Baca juga: Nafa Urbach Cerita Dirinya Dapat Teror Penagih Pinjaman Online
Kemudian dr. Santika menambahkan, untuk narapidana berinisial JS, pihak rumah sakit baru saja menyelesaikan tindakan operasi reposisi tulang betis.
Di jelaskan dr. Santika, JS mengalami patah tulang kaki kiri, akibat melompat dari ketinggian dua hingga tiga meter, untuk menyelamatkan diri, saat peristiwa kebakaran berlangsung.
Kedepan, pihak rumah sakit akan melakukan observasi pemulihan kepada JS, untuk selanjutnya menjalani tindakan fisioterapi, guna kembali menggerakan kakinya, pasca operasi tulang yang patah.
"Tuan JS sudah dilakukan tidakan operasi untuk tulang kaki kirinya yang patah, dan kondisinya saat ini juga stabil," terangnya.
"Dari beliau kita lakukan saat ini tindakannya yaitu fisioterapi, agar kakinya tidak menjadi terlalu kaku, karna faktor tulang yang patah itu," jelas dr. Santika.
Baca juga: Lagi-lagi Tawuran Warga Terjadi di Manggarai, Perjalanan Kereta Sempat Berhenti
Sebelumnya, ada 10 narapidana yang menjalani perawatan di RSU Kabupaten Tangerang, akibat musibah itu.
Namun, 8 orang pasien lainnya telah meninggal dunia karena trauma inhalasi pernapasan dan menderita luka bakar yang cukup parah.
Pasien ke delapan atau pasien terakhir yang meninggal dunia yakni, berinisial N, yang meninggal pukul 10.25 WIB.
Hingga saat ini pihak rumah sakit belum dapat memastikan, kapan kedua narapidana itu bisa dikembalikan lagi ke Lapas Kelas I Tangerang.
Mengingat, kondisi yang dialami ke dua pasien tersebut masih membutuhkan perawatan dari petugas RSU Kabupaten Tangerang.
"Untuk waktu kedua pasien ini dikembalikan lagi ke lapas, itu semua tergantung dokter penanggung jawab yang menangani pasien," ucapnya.
"Karena memang yang menentukan pasien itu sudah bisa pulang atau kembali ke lapas itu, hanya dokter penanggung jawab pasien yang menentukan," tutup dr. Santika Budi Andyani.(Gilbert Sem Sandro)
Baca juga: Ayah Jonatan Christie Ungkap Hal yang Tidak Pernah Dilakukan Sang Putra Selama 24 Tahun