Pesawat Jatuh
Kopilot Fajar Gugur Dalam Tragedi Rimbun Air, Sri Purwanti Kehilangan Anak Bontotnya yang Manja
Kopilot Fajar Gugur Dalam Tragedi Jatuhnya Pesawat Rimbun Air, Sri Purwanti Kehilangan Anak Bontotnya yang Manja
"HP pilot masih aktif, hanya ditelepon tidak diangkat. Semoga saja pilot dan krunya semua masih hidup, itu harapan kami," kata Sandi, Rabu.
Ditemukan dalam kondisi hancur
Pesawat Rimbun Air PK OTW yang sempat hilang kontak di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, telah ditemukan dalam kondisi hancur.
Berdasarkan pengamatan dari helikopter, bagian kepala pesawat yang terlihat paling hancur dan kemungkinan kru selamat sangat kecil.
"Sudah ditemukan di ketinggian 2.400 meter, jaraknya 5-6 km dari Bandara Bilogai ke arah Distrik Homeyo," ujar Kapolres Intan Jaya.
Proses evakuasi korban, sambung Sandi, akan dilakukan melalui jalan darat.
Untuk mengantisipasi adanya gangguan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah tersebut, aparat keamanan akan didampingi oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.
Sempat Video Call
Kabar jatuhnya pesawat Rimbun Air yang jatuh di pedalaman Papua pada Rabu (16/9/2021) mengejutkan keluarga besar Kapten Agithia Mirza (58) pilot pesawat naas tersebut.
Terlebih bagi istri dan anak kapten penerbang yang akrab disapa Haji Mirza itu.
Besarnya kehilangan disampaikan oleh putra kedua Haji Mirza, Yudhistira.
Yudistira, menceritakan bahwa Ia awalnya mendengar kabar kecelakaan Pesawat Rimbun Air dari pemberitaan media.
Sebelum berangkat menerbangkan pesawat Rimbun Air kata Yudistira, H Mirza sempat melakukan video call dengan ibundanya.
Kebiasaan ayahnya sebelum terbang itu rupanya menjadi kenangan terakhir Yudistira dengan sang ayah.
"Saya terakhir banget ya ibu saya ini sebelum prepare itu, dia lagi pakai baju (pilot) itu video call," kata Yudistira dikutip dari TribunnewsBogor.com.