Viral Medsos
Menteri Nadiem Makarim dan Gibran Rakabuming Kompak Gotongan Meja, Apa Cocok Jadi Pasangan CAGUB?
Momen unik terekam antara Gibran dan Nadiem Makarim. Mereka tampak kompak saling bantu gotongan meja. Apakah cocok jadi Gubernur dan Cawagub?
Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw | Editor: Theo Yonathan Simon Laturiuw
"Sekali lagi, ini luar biasa sekali kerja keras dari Pak Anies, Pak Riza untuk Jakarta. Ini benar-benar jadi percontohan untuk kami yang ada di daerah," kata Gibran.
Ikhtiar Kendalikan Risiko Terpapar Covid
Sebanyak 1.300 warga sekitar pondok pesantren telah divaksinasi Covid-19 di sentra vaksinasi di Pondok Pesantren (Ponpes) Minhaajurosyiddin Pondok Gede, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (9/9/2021).
Dalam sambutannya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan terimakasih kepada pihak Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang telah menjadi pioner di dalam gerakan vaksinasi Covid-19.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada LDII yang telah ikut menjadi pioner di dalam gerakan vaksinasi yang sama-sama sedang kita lakukan pada bulan-bulan ini," kata Anies saat meninjau sentra vaksinasi di Pondok Pesantren (Ponpes) Minhaajurosyiddin Pondok Gede, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (9/9/2021)
Anies menjelaskan bahwa Pondok Pesantren (Ponpes) tidak pernah luput dari terlibat secara langsung dalam membantu pemerintah dalam menangani masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, termasuk dalam menangani pandemi Covid-19.
"Jadi, biar ini menjadi catatan sejarah, bahwa di tahun 2020, 2021 menjadi salah satu tempat perjuangan melawan pandemi Covid-19. Tempatnya di sini," ujar Anies.
Baca juga: Positivity Rate di Bawah 5 Persen, Anies Baswedan Meminta Warga Harus Patuh Prokes dan Pakai Masker
Baca juga: Anies Baswedan Untimatum Pelaku Usaha yang Langgar Prokes, Akan Tindak Tegas Tanpa Pandang Bulu
Baca juga: PSI Pertanyakan Anies Baswedan Sering Absen dalam Rapat Paripurna
Orang nomor satu di Ibu Kota ini, juga mengatakan bahwa adanya sentra vaksinasi Covid-19 di Ponpes Minhajurrosyidin telah memfasilitasi tempat yang luar biasa.
"Di sini, telah memfasilitasi tempat yang luar biasa, sangat sesuai dengan kebutuhan vaksinasi, ruangannya terbuka, besar, fasilitas pendukungnya cukup bahkan jumlah kamar kecilnya pun banyak," terang Anies.
Anies menambahkan bahwa kegiatan vaksinasi Covid-19 ini juga sebagai ikhtiar di dalam mengendalikan risiko apabila terpapar Covid-19.
"Bila kita tahu bahwa vaksin tidak mencegah penularan tetapi mencegah pemberatan bila tertular karenanya walau harus sudah vaksin harus tetap menaati protokol kesehatan karena menaati prokes salah satu usaha kita mencegah penularan," tambah Anies.
Anies menerangkan bahwa sejarah mencatat bahwa ketika masyarakat Indonesia menghadapi penjajahan, sekolah berasrama Islam menghantar ribuan pelajar ke medan perang.
Begitu juga ketika berlakunya lubang buaya, sekolah berasrama Islam menghantar pelajarnya untuk menghadapi komunisme.
"Ketika kami menghadapi Covid, pondok-pondok menyiapkan kemudahan mereka untuk melakukan vaksinasi. Pondok sentiasa hadir, Terima kasih," terang Anies.
Diketahui, pelaksanaan vaksinasi di Padepokan Persinas ASAD adalah kerjasama antara LDII, Ponpes Minhajurrosyidin Pondok Gede, dan Pusat Kesehatan Cipayung Jakarta Timur.
Sekiranya, sebanyak 50.000 penduduk telah diberi vaksin di sana.
Ia juga mengatakan untuk angka ini bukan jumlah yang kecil, jumlah yang cukup besar dan cukup signifikan untuk membantu program vaksinasi pemerintah.
Tak hanya itu, kata Anies, ia turut menghargai pelaksanaan vaksinasi di Sekolah Berasrama Islam Minhaajurrosyidiin, sebab lokasinya sangat sesuai untuk keperluan vaksinasi.