Serbuan Vaksinasi Covid-19, 584 Warga Disuntik Vaksin Sinovac di Polres Bogor

Laporan Wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Polres Bogor bersama pemerintah Kabupaten Bogor terus menggenjot vaksinasi Covid-19 di wilayah ini.

Vaksinasi dilakukan setiap hari dengan target 100.000 orang per hari.

Pada Jumat (3/9/2021), Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Bogor menggelar kegiatan gerai vaksinasi covid 19 di Klinik Pratama Polres Bogor.

Kasidokkes Polres Bogor dr. Elynda mengatakan vaksinasi ini menyasar warga Kabupaten Bogor yang belum divaksin.

Baca juga: Kecamatan Cilodong Depok Fokus Vaksinasi Pelajar di 3 Hari Pertama Gebyar Vaksinasi Covid-19

"Kita ingin membantu percepatan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bogor agar tercipta herd immunity," kata Elynda, Sabtu (3/9/2021).

Dia menjelaskan kegiatan kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan dengan proyokol kesehatan ketat.

"Peserta datang langsung registrasi, melakukan pengisian formulir kartu kendali vaksinasi covid 19, dan pengukuran suhu badan," jelasnya.

Selanjutnya dilakukan pemeriksaan tensi darah, screening anamnesa, penyuntikan vaksin dan yang terakhir bbservasi kurang lebih 15-30 menit.

Baca juga: Gebyar Vaksinasi Covid-19 Depok, Sebanyak 1.957 Warga Beji Disuntik Vaksin Pfizer, Ini Kata Camat

“Dari hasil pelaksanaan kegiatan vaksinasi Covid-19 sejumlah 584 orang berhasil di vaksin dengan penggunaan vaksin 292 vial," ungkap Elynda.

Dia menambahkan jumlah yang hadir sebanyak 611 orang. Namun ada yang tidak lolos screening kesehatan.

"Ada 27 orang gagal screening kesehatan," pungkasnya.

Mey (27), warga Citeureup, mengaku senang bisa disuntik vaksin di Polres Bogor.

Baca juga: Vaksinasi Pelajar di Cilodong Depok, Dalam 2 Hari Tercatat 2.043 Orang Disuntik Vaksin Pfizer

"Alhamdulilah, senang bisa disuntik vaksin. Begitu tahu informasi vaksinasi ini, saya langsung datang," ujarnya.

Dia berharap vaksin yang diterimanya bisa memperkuat daya tahan tubuhnya melawan Covid-19.

"Semoga bisa memperkuat kekebalan tubuh. Jadi, meskipun terpapar Covid-19, reaikonya tidak fatal," ungkap karyawan swasta di kawasan Jakarta Pusat ini.