Pemkot Depok

Pemkot Depok Targetkan Vaksinasi Pelajar 100 Persen September Ini, Oktober Mulai PTM

Keputusan ini diambil Pemerintah Kota Depok untuk menghindari adanya klaster baru Covid-19 dari lingkungan pendidikan

Editor: murtopo
Tribunnewsdepok.com/Vini Rizki Amelia
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono seusai Sidang Paripurna di Gedung DPRD Kota Depok, Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (31/8/2021). 

Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada para orang tua terkait mekanisme pelaksanaan PTM.

"Kemudian, daftar ceklis sekolah terkait prasarana protokol kesehatan, serta guru dan siswa wajib divaksin. Kalau siswa SMP kita yang sudah divaksin masih di bawah 25 persen sedangkan guru sudah di atas 80 persen. Sedangkan siswa SD dan TK tidak wajib vaksin," tandasnya.

Langkah Pemkot Depok Jelang PTM Terbatas

Pemerintah Kota Depok melakukan berbagai langkah agar segera dapat menggelar sekolah tatap muka. 

Berbagai langkah dilakukan untuk mencegah melonjaknya kasus penularan covid-19 di Kota Depok

"Pemkot Depok akan menetapkan PTM jika kondisinya sudah memungkinkan, karena kita khawatir jika salah mengambil kebijakan terkait PTM ini, nantinya ada ledakan kasus berikutnya," ujar Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono seperti dilansir berita.depok.go.id, portal berita Pemerintah Kota Depok saat meninjau kegiatan Gebyar Vaksin Merdeka, di SMK Satia Negara, Pancoran Mas, Sabtu (28/08/21). 

Salah satu persiapan yang dilakukan sebelum pelaksanaan PTM ialah vaksinasi.

Baca juga: Keluarga Minta Rizky Billar dan Lesti Kejora Segera Punya Anak

Vaksinasi tidak hanya bagi guru dan perangkat sekolah, tapi juga bagi siswa. 

"Mudah-mudahan pelajar dapat divaksin 100 persen sehingga kita bisa melaksanakan PTM. Para guru, dan komponen lainnya di sekolah juga sudah divaksin," jelasnya. 

Imam menyebutkan, saat ini vaksinasi untuk pelajar di Kota Depok sudah mencapai 60 persen. Selain itu, seluruh sekolah juga sudah siap melaksanakan PTM. 

"Semua sekolah siap. Kita punya asosiasi sekolah di Kota Depok baik SMK, SMA, SMP, maupun PGRI. Semua siap memobilisasi siswa supaya ikut vaksinasi," tandasnya. 

Nantinya, setelah satuan pendidikan dinyatakan sudah siap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), baru akan dilakukan simulasi. 

Jumlah siswa yang boleh mengikuti uji coba PTM maksimal 50 persen. 

Simulasi akan dilakukan di masing-masing sekolah. 

Hal ini nantinya akan dikoordinasikan dengan tim satgas covid-19. 

Baca juga: Merambat di Atas Pohon, Ular Sanca Berukuran Raksasa Mengejutkan Warga Penjaringan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved