Tribun Network
Ini Kisah Arsyad Rasjid Soal Dampak PPKM Darurat Terhadap Pengusaha, Tidak Ada Bendera Putih
PPKM Darurat berdampak terhadap pengusaha, karena roda perkeonomian distop. Pengusaha tetap berjuang dan tak ada bendera putih.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Ini Kisah Arsyad Rasjid Soal Dampak PPKM Darurat Terhadap Pengusaha, Tidak Ada Bendera Putih
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsyad Rasjid hadir dalam talkshow nasional secara virtual bertema Indonesia Sehat, Ekonomi Bangkit di tengah Pandemi Covid-19, Jumat (27/8/2021).
Dalam acara talkshow tersebut juga diluncurkan dua portal terbaru Tribun Network. Kedua portal tersebut adalah TribunTangerang.com dan TribunBekasi.com.
Glory Oyong menjadi host talkshow tersebut dan moderatornya adalah Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra.
Baca juga: Pemkot Depok Mulai Perbaiki Jalan Grand Depok City, Warga Diminta Cari Jalur Alternatif
Arsyad Rasjid menjelaskan, gelombang kedua Covid-19 yang terjadi pada Juli 2021 berdampak terhadap seluruh pengusaha.
Tidak hanya konglomerat melainkan juga pengusaha menengah, kecil dan mikro.
Dampaknya berbeda jauh dengan krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998. Saat itu yang terdampak adalah pengusaha besar. Sebaliknya pelaku UMKM mampu bertahan dan bangkit.
Baca juga: Menko Luhut Sampaikan Kabar Gembira, Kasus Covid-19 di Indonesia Turun Hingga 70,2 Persen
Perbedaan ini terasa lantaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat roda ekonomi distop. Sehingga roda ekonomi tidak bisa berjalan.
Dampaknya lainnya membuat pekerja harian tidak mendapatkan penghasilan. Apalagi tidak semua masyarakat Indonesia mempunyai tabungan untuk mengatasi PPKM.
"Saya bukan curcol yah tapi ini fakta. PPKM membuat rodak ekonomi distop. Dampaknya tidak pernah ada dalam sejarah. Berbeda dengan krismon 1998. PPKM berdampak ke semua pengusaha," kata Arsyad.
Baca juga: Imam Budi Hartono Tinjau Vaksinasi di Cinere Depok, Ini Kata Pelajar yang Disuntik Vaksin Covid-19
Arsyad menambahkan bahwa pengusaha di Indonesia itu tergolong hebat. Di tengah badai Covid-19 gelombang kedua menerjang tidak ada yang mengibarkan bendera putih. Mereka terus berjuang, namun perlahan berguguran.
"Semua pengusaha berjuang menghadapi PPKM ini. Namun, banyak juga yang gugur. Saya tahu spirit Pemerintah itu baik utamakan kesehatan, tapi kalau kesehatan tanpa ekonomi bahaya," tandasnya.